jpnn.com, JAKARTA - Pengamat birokrasi Indonesia Bureaucracy and Service Watch (IBSW) Varhan Abdul Aziz mengapresiasi langkah Polri yang merekrut 10 ribu anggota baru untuk ditugaskan di Papua.
Adapun perekrutan 10 ribu orang untuk menjadi bagian dari keluarga Korps Bayangkara itu dilaksanakan mulai 2024 hingga 2028.
BACA JUGA: Irjen Iqbal Ungkap 3 Fokus Utama Rapim TNI-Polri 2024 di Riau
Menurut Varhan, kebijakan ini luar biasa dan menjadi peluang emas bagi insan pelajar yang ingin melanjutkan karier sebagai abdi negara melalui jalur kepolisian.
Dia pun berharap kebijakan itu dapat membantu Papua, dalam menegakkan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.
BACA JUGA: Jelang Ramadan, 7 Personel Divisi Humas Polri Diberangkatkan Umrah
"Sehingga terus tercipta ketentraman dan keamanan,” kata Varhan, yang juga menjadi Wakil Bendahara Umum DPP KNPI, di Jakarta, baru-baru ini.
Varhan menilai rekrutmen 10 ribu orang untuk ditugaskan di tanah Papua, adalah upaya untuk menciptakan atmosfer positif dalam tubuh Polri, terutama untuk jajaran Polda Papua.
BACA JUGA: Rekapitulasi Suara Pemilu di Papua Barat Dikawal Ratusan Polisi
“Menurut saya, ini langkah luar biasa yang memperkaya semangat keadilan dan persatuan di negara ini, untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat di tanah Papua," ucap Varhan.
Sebelumnya, asisten SDM Kapolri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan penerimaan dijadwalkan bulan April dengan merekrut 2.000 orang yang akan dididik di Sekolah Polisi Negara (SPN) di Pulau Jawa.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu berharap para Kapolres di Tanah Papua aktif melakukan sosialisasi penerima tersebut, mengingat yang akan direkrut selain Orang Asli Papua (OAP) juga anak-anak yang lahir dan besar di sana. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh