Pengamat: Batas Usia tak Jadi Ukuran saat Pilih Pemimpin

Minggu, 25 Juni 2017 – 03:50 WIB
Pilkada. Ilustrasi: dokumen JPNN

jpnn.com, BENGKULU - Sejumlah bakal calon (Balon) terus bermunculan di tengah masyarakat jelang pelaksanaan Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bengkulu 2018.

Bahkan rentang usia menjadi perbincangan hangat berbagai kalangan.

BACA JUGA: Ridwan Mukti Susul Istri ke Polda, Ruang Gubernur Langsung Disegel

Pengamat Ilmu Sosial dan Politik Universitas Bengkulu (Unib), Drs. Lamhir Syam Sinaga, M.Si mengatakan, memang saat ini sejumlah bakal calon masih dalam tahap sosialisasi mengenalkan diri kepada masyarakat.

Terkait soal ukuran batas usia dalam pencalonan klasifikasi yang membedakan kalangan tua maupun muda hanya sebatas jargon yang sengaja disuarakan pihak-pihak yang berkepentingan.

BACA JUGA: Gubernur Bengkulu Ditangkap, Zulhas: Janganlah Segala Sesuatu Diukur dengan Uang

“Sebab dari pengalaman sebelumnya bahwa usia tidak jadi persoalan. Karena orang akan lebih menilai pada kemampuannya. Jadi sekarang bakal calon mulailah berlomba-lomba dengan program dan aksi nyatanya ke masyarakat,” kata Lamhir seperti dilansir Rakyat Bengkulu (Jawa Pos Group) hari ini.

Namun tidak dipungkiri Lamhir, soal adanya kolaborasi yang mewakili kalangan tua dan muda berpotensi menambah khasanah positif bagi pasangan calon (paslon) yang diusung.

BACA JUGA: Gubernur Bengkulu dan Istrinya Ditangkap, KPK Sita Uang Suap

Walaupun tidak sepenuhnya menjamin ketika adanya keterwakilan kedua kalangan itu orang bisa menilai itulah paslon terkuat.

‘’Karena soal kuat tidaknya paslon yang diusung, sangat tergantung track record personal figur bersangkutan. Sebab masyarakat kota dalam memilih sudah cerdas calon pemimpin,” terang Lamhir.

Selain itu juga soal keterwakilan jenis kelamin dalam paslon yang diusung, Lamhir menilai bukan suatu keharusan. Walaupun ia menilai akan lebih baik jika paslon yang diusung ada laki-laki dan perempuannya seperti pengalaman Pilwakot sebelumnya.

“Baik laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki peluang. Ya pada intinya, pilihlah calon pemimpin yang benar-benar mampu memimpin dan bisa membawa perubahan positif bagi daerah yang dipimpinnya,” ungkap Lamhir.(new)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar OTT di Bengkulu, KPK Juga Tangkap Bendahara Partai


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler