jpnn.com, SURABAYA - Debat publik putaran kedua calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya, di Dyandra Convention Center, Rabu (18/11) malam dianggap menjadi ajang unjuk gigi paslon nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji.
Menurut pengamat komunikasi politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, paslon Eri-Armuji terlihat menguasai materi.
BACA JUGA: Eri Cahyadi-Armuji Siapkan Pusat Ekonomi Kreatif dan Digital Buat Anak Muda
Hal itu terlihat saat sesi penyampaian visi dan misi serta tanya jawab pada sesi awal.
Surokim menilai penyampaian program-program yang disampaikan Eri-Armuji lebih komprehensif dan strategis.
BACA JUGA: Andai Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Insentif RT, RW dan LPMK Naik Drastis, Ini Rinciannya
“Debat publik kedua yang bertema peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat ini, paslon 1 ada perubahan dibanding debat sebelumnya. Mas Eri dan Cak Armuji terlihat lebih siap. Paparan visi dan misinya sangat jelas. Begitu pula saat menjawab pertanyaan juga lebih terstruktur apa yang disampaikan,” kata Surokim.
Data yang disampaikan Eri-Armuji, kata Surokim, juga lebih update dan langsung menyangkut hal teknis.
BACA JUGA: Eri Cahyadi jadi Imam Salat Magrib Jelang Debat, Ini Surah yang Dia Baca
Saat ditanya adanya permasalahan, langsung ada tawaran program yang disampaikan.
“Contohnya saat ditanya masalah lansia, paslon nomor satu bisa menjawab dengan baik, implementatif, dan cara penyampaiannya tidak bertele-tele,” ungkapnya.
Surokim menilai, saat Eri-Armuji berbicara seperti tidak sedang menjawab pertanyaan yang diajukan.
Namun, seperti berbicara di depan publik Surabaya secara nyata, tidak sedang di studio.
“Debat publik kedua ini lebih berjalan alamai. Tidak mengalami demam panggung seperti debat pertama,” pungkasnya. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek