Pengamat Ini Bilang Program Ahok Banyak yang Belum Terealisasi, Ini Diantaranya

Selasa, 29 September 2015 – 16:00 WIB
ilustrasi

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Perkotaan dari Universitas Trisakti Nirwono Joga menilai banyak program Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang terhenti. Hal ini menyebabkan rendahnya penyerapan anggaran.

Nirwono mencontohkan penataan Pasar Tanah Abang, Pasar Minggu, dan Pasar Gembrong Jatinegara yang tidak berlanjut. Bahkan bisa dikatakan gagal.

BACA JUGA: Politikus Ini Setuju Pengaturan Peredaran Daging Anjing, Asalkan...

“Banyak PKL (pedagang kaki lima) kembali berdagang di luar, angkot ngetem sembarangan dan macet lagi,” kata Nirwono saat dihubungi, Selasa (29/9).

Nirwono menjelaskan, revitalisasi Taman Waduk Pluit juga terhenti. Masih ada 7 ribu kepala keluarga yang belum dipindahkan. Revitalisasi Waduk Ria Rio juga berhenti.

BACA JUGA: Peredaran Daging Anjing Bakal Diatur Pergub

“Sementara masih ada 42 waduk dan situ yang belum,” ucap Nirwono. 

Nirwono menyatakan, penertiban bangunan di atas saluran air sudh mulai dilakukan. Akan tetapi perbaikan saluran air secara keseluruhan belum berjalan. “Padahal, banjir awal tahun ini lebih disebabkan buruknya kondisi saluran air,” ujarnya.

BACA JUGA: Wagub Djarot: Daging Anjing Perlu Diteliti

Kemudian banyak jalan yang rusak. Sementara, perbaikann jalan berjalan lambat dan terganjal ketidaksiapan proses lelang. “Sehingga pasca musim hujan nanti akan semakin banyak jalan yang akan rusak terendam banjir,” ungkap Nirwono.

Nirwono mengatakan, program revitalisasi waduk atau situ dan normalisasi kali terganjal lahan. Kemudian belum ada kesiapan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang memadai untuk menampung warga yang tergusur.

Menurut Nirwono, program yang harus dituntaskan oleh Ahok adalah penanganan banjir. Hal ini meliputi revitalisasi 44 waduk dan 14 situ di Jakarta. “Total 183 waduk-situ di Jabodetabek,” ujarnya.

Program lainnya adalah naturalisasi 13 sungai utama, rehabilitasi seluruh saluran air, dan gerakan perbuatan sumur resapan air oleh warga. “Kolam penampung air di halaman kantor atau area parkir mal,” ucap Nirwono. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernah 5 Tahun Jadi Menpora, Apa Lagi yang Dicari Adhyaksa?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler