Pengamat: Itu Menjerumuskan Presiden

Sabtu, 19 September 2015 – 21:44 WIB
Presiden Jokowi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Usulan kenaikan gaji presiden mendapat kritikan dari sejumlah pengamat politik yang secara tegas menyatakan wacana itu justru akan menjerumuskan Presiden Jokowi yang dikenal kesederhanaannya.

"Selain Jokowi yang tampil sederhana, wacana ini justru sangat nyeleneh dikarenakan kondisi ekonomi negara yang sedang kritis. Kalau gaji ini dinaikkan justu akan menjerumuskan  presiden yang didukung PDIP itu. Karena akan menyakiti hati rakyat," tegas penelitisi senior Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo, kepada INDOPOS (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Ada Renang Massal 472 Km di Sail Tomini untuk Pecahkan Rekor MURI

Menurutnya, jika usulan ini disetujui oleh DPR, maka dampaknya bisa menjauhkan Jokowi dari rakyat. Mestinya, para pemimpin negara harus mendahulukan kepentingan rakyat.

“Probono publiko, kata Bung Karno. Yang artinya, pemimpin harus mengutamakan kepentingan publik. Atau dengan kata lain, pemimpin harus mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan kelompok," imbuhnya.

BACA JUGA: Usul Gaji Presiden Naik, Politikus Hanura: Pantas-pantas Saja

Namun, dirinya juga mencurigai usulan PDIP yang juga kemudian diamini oleh legislator dari parpol lainnya, adalah sebagai upaya untuk meloloskan rencana kenaikan tunjangan anggota DPR, yang kemudian turut serta didukung oleh pemerintah.

"Bisa jadi dengan mendorong kenaikan gaji presiden itu merupakan langkah taktis untuk memuluskan usulan kenaikan tunjangan pimpinan dan anggota DPR serta pimpinan lembaga negara lainnya," sergahnya.

BACA JUGA: Politikus NasDem: Timingnya Tidak Tepat

Meski begitu, lanjut Karyono, usulan kenaikan gaji dan tunjangan presiden diperkirakan tak disetujui Jokowi. "Saya yakin Presiden Jokowi sangat memahami susana hati rakyat yang tengah menghadapi beban yang cukup berat akibat lesunya perekonomian nasional," pungkasnya.  (dli/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setya Novanto Ke Makkah, Ini Agendanya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler