Pengamat: Kemunculan Pak Jokowi Saat Situasi Begini Sangat Diharapkan Publik

Rabu, 25 September 2019 – 23:31 WIB
Petugas keamanan saat bentrok dengan pendemo di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan kemunculan Presiden Joko Widodo alias Jokowi, di tengah situasi politik sekarang ini pasti sangat diharapkan publik. Apalagi aksi demo mahasiswa di banyak daerah menuntut revisi UU KPK dan RKUHP dibatalkan.

Selain itu, berbagai aksi di daerah hingga gedung parlemen, di Senayan, Jakarta, telah memakan banyak korban tidak hanya dari kalangan demonstran tetapi juga aparat.

BACA JUGA: Kasus Hilangnya Uang Rp1,6 Miliar Milik Pemprov Sumut Terungkap, 4 Pelaku Ditangkap, 2 Buron

BACA JUGA: Beredar Kabar Polri Benturan dengan TNI Saat Pengamanan Demo Mahasiswa, Oh Ternyata…

"Saya kira Pak Jokowi perlu ngomong langsung ke publik, karena Pak Jokowi ini kan punya komunikasi publik yang baik dan dia juga besar karena dukungan publik sejak 2014. Perlu dia menyampaikan positioning-nya saat ini terhadap dinamka dan perkembangan," ucap Adi.

BACA JUGA: Pernyataan KontraS Soal Mahasiswa Banyak Ditangkap Saat Aksi Demo Ricuh

Pengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini juga mengatakan, mantan wali kota Solo dan gubernur DKI Jakarta itu perlu juga menyampaikan kepada masyarakat, terkait perbedaan perlakuannya pada RKUHP dengan perubahan UU KPK.

"Terutama misalnya, kenapa kalau soal RKUHP Pak Jokowi menunda-nunda, tetapi revisi UU KPK tidak. Itu satu hal yang sebenarnya ditunggu-tunggu publik," jelasnya.

BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Polda Sumut Soal Video Polisi Memukuli Mahasiswa Saat Demo Ricuh

Dalam situasi politik seperti ini, kata direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia tersebut, Jokowi harus muncul dengan bahasa yang bisa dipahami masyarakat. Bukan justru membiarkan orang-orang di sekitarnya memberikan statemen, tetapi justru memancing kemarahan publik.

BACA JUGA: DPO Teroris Ditangkap Polisi Saat Kericuhan Demo Mahasiswa, Ternyata...

"Jangan yang ngomong orang yang itu-itu lagi, mantan-mantan militer yang gagal jadi politisi sipil. Jadi kalau lihat orang demo itu curiga saja bawaannya. Oh ini ditunggangilah, janganlah. Artinya paranoid melihat orang demo," ucap Adi.

"Apalagi statemen-stamennya blunder sekali, bilang KPK itu menghambat investasi segala macam, itu kan merusak sekali. Enggak relevan, tidak substantif," tandasnya.(fat/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler