jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Intelijen dan Pertahanan, Connie Rahakundini mengatakan bahwa calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) harus dari kalangan militer. Menurutnya, militer sudah terdidik untuk melakukan deteksi dini terhadap suatu ancaman.
"BIN seharusnya militer. Intelijen berarti bicara soal keamanan negara. Militer itu investigasi sebelum kejadian," kata Connie dalam diskusi "Ini Dia Kepala BIN Baru" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/9).
BACA JUGA: Yes! Jumlah Wisman Juli 2016 Tembus 1 Juta Orang
Militer, menurut dia, kerap bekerja di belakang layar mengantisipasi ancaman yang ada di masa datang. Mulai ancaman dari dalam negeri, hingga luar negeri. BIN mendeteksi ancaman tersebut melalui sinyal-sinyal atau sandi yang ada.
"Sementara polisi kita tahu, kerja ketika ada masalah baru melakukan investigasi. Ini dua konteks yang berbeda," ujar dia.
BACA JUGA: Hubungan TNI-Polri Tetap Harmonis jika BG jadi Kepala BIN
Sehingga, ia meminta agar DPR mempertimbangkan untuk meloloskan Komjen Budi Gunawan sebagai Kepala BIN. (mg4/jpnn)
BACA JUGA: Penunjukan Kepala BIN Sulit Digugat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menurut Tito, Inilah Salah Satu Masalah Terbesar Polri
Redaktur : Tim Redaksi