jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti menilai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin dan Menteri ESDM Sudirman Said pantas mendapat apresiasi.
"Mereka (Maroef Sjamsuddin dan Sudirman Said) patriot bangsa. Dua orang ini berupaya menyelamatkan negeri ini dari pencoleng kerah putih," kata Ikrar, di Jakarta, Jumat (4/12).
BACA JUGA: PNS Boleh jadi Kades tapi...
Menurut Ikrar, setelah mencermati rekaman yang dua kali berturut-turut di udarakan dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, substansinya sangat jelas yakni untuk kepentingan pribadi.
"Ada pemufakatan jahat bagaimana supaya divestasi saham PT Freeport bukan untuk Negara RI, tapi untuk kepentingan pribadi dan ada upaya pembangkit listrik yang dibangun Freeport sahamnya sebesar 49 persen jadi milik SN," tandasnya.
BACA JUGA: Kasus Papa Minta Saham, Yang Mencari Untung Semakin Jelas
Sedangkan dari perspektif politis ujar Ikrar, rekaman tersebut sekaligus mengindikasikan ada upaya kudeta politik terhadap Presiden Joko Widodo. "Secara politis, dialog tersebut mengindikasikan ada upaya kudeta politik terhadap Jokowi yang nanti bisa mereka gantikan dengan JK. Untungnya kita punya wapres yang kental kenegarawanannya," pungkas Ikrar. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Uhuk.. Uhuk.. Usai Bertemu Jokowi, Sutiyoso Lemas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh, RJ Lino Jadikan Mantan Pimpinan KPK Sebagai Anjing Penjaga
Redaktur : Tim Redaksi