Pengamat: Munas Golkar Kunci Reshuffle

Minggu, 17 April 2016 – 18:56 WIB
Ilustrasi. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Reshuffle kabinet jilid II sudah menjadi isu hangat sejak tahun lalu. Namun hingga hari ini Presiden Joko Widodo belum juga mengambil keputusan merombak susunan pembantunya.

Pengamat politik Indonesia asal Australian National University (ANU) Marcus Mietzner percaya Jokowi memang berniat mengganti sejumlah menteri. Namun, ada satu agenda politik yang hasilnya ditunggu oleh mantan gubernur DKI Jakarta itu sebelum membuat keputusan.

BACA JUGA: Pentolan Honorer K2: Kami Tidak Akan Pernah Berhenti

"Kuncinya ada di Munas Golkar. Golkar masuk ke pemerintahan, tapi Pak Jokowi mau lihat akan mengganti siapa. Siapa orang-orangnya dan pengganti yang cocok," ujar Marcus, di Jakarta, Minggu (17/4).

Markus pun memuji tindakan Presiden Jokowi yang tidak tergesa-gesa melakukan reshuffle. Menurut dia, menentukan pembantu presiden memang harus melalui pertimbangan yang matang.

BACA JUGA: Imigrasi: Jaksa Sudah Komunikasi Eksekusi Samadikun

"Ini kan memilih orang yang harus mengerjakan setegah dari tugasnya. Jadi beliau, masih berpikir implikasinya seperti apa. Misalnya, mengeluarkan orang profesional atau partai. Dan jangan kaget, jika di menit-menit terakhir, justru ada yang berubah," tegas Marcus.

Pandangan sedikit berbeda disampaikan Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan. Menurutnya, jika reshuffle dilakukan untuk kepentingan politik maka sebaiknya tidak usah. Pasalnya, saat ini situasi politik sudah sangat stabil. 
 
Satu-satunya alasan yang layak untuk melakukan reshuffle, lanjut dia, adalah untuk meningkatkan kinerja pemerintah. "Tapi kalau reshuffle buat bagi-bagi kursi politik, itu bertentangan dengan kemauan publik," ungkap dia. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Dana Haji Bengkak Rp 1 T, Yakin Akibat Selisih USD?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Laporkan Anak Buah Pak Jokowi ke DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler