jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menyebutkan, salah satu alasan partai yang dipimpinnya bergabung mendukung pemerintah supaya ekonomi berjalan baik. Alasan tersebut langsug menuai kritik dari Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit.
“Tidak seja melecehkan masyarakat dan intelektualitas masyarakat. Tapi, alasan itu hanya pembodohan. Kita tahu sejarah PAN yang teruji sangat pragmatis,” kata Arbi Sanit, saat dihubungi wartawan, Kamis (3/9).
BACA JUGA: Jokowi Terima 7 Nama Calon Pimpinan Lembaga Penegak Kehormatan Hakim
Dijelaskan Arbi, sejarah mencatat, dulu mereka mendukung Gus Dur menjadi presiden dan menghalangi Megawati. Tetapi karena tidak dapat banyak dari Gus Dur dan keinginan mereka tidak dipenuhi, mereka jungkalkan Gus Dur dan berbalik mendukung orang yang mereka hadang, Megawati untuk menjadi presiden.
“Sekarang itu terulang. Jadi jangan gunakan alasan yang saya duga itu tipu-tipu, sebab publik punya memori kolektif,” katanya.
BACA JUGA: Upaya Pencegahan Narkoba di Sektor Lingkungan Kesehatan
Elit PAN, ucap Arbi, seharusnya sadar bahwa bangsa ini tidak pernah lupa sejarah. “PAN meski lahir dari reformasi, ternyata justru tidak reformis dan teruji sangat pragmatis,” kata Arbi menegaskan.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Mantan Terpidana Kasus Cek Pelawat Sambangi KPK, Ada Apa?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buwas: Jika Benar Dicopot, Penggantinya Harus Lebih Hebat dari Saya
Redaktur : Tim Redaksi