Pengamat: Pemerintahan Prabowo-Gibran Akan Jadi Kabinet Lanjutan Jokowi

Selasa, 05 Maret 2024 – 05:45 WIB
Pasangan Capres-Cawapres RI di Pilpres 2024 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Foto: Arsip jpnn.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo mengatakan calon presiden dan cawapes terpilih versi quick count di Pilpres 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memiliki komitmen kuat dalam melanjutkan kesuksesan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Untuk itu, Wasisto menyebut Prabowo akan tetap membutuhkan Jokowi sebagai teman diskusi dalam memberikan masukan terkait arah kebijakan pemerintah ke depan.

BACA JUGA: Pengamat Dukung Langkah Prabowo-Gibran Gandeng Anak Muda Masuk Kabinet

“Saya berpikir pelibatan Pak Jokowi dalam pemerintahan baru ini adalah mungkin bertindak sebagai seorang mentor atau mungkin di sini penasihat politik atau kebijakan bagi pemerintahan Prabowo dan Gibran ke depan,” ujar Wasisto, Senin (4/3/2024).

Wasisto menambahkan hadirnya Presiden Jokowi bukan berarti untuk mengintervensi jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran, melainkan memberikan masukan agar pemerintah yang baru sesuai dengan cita-cita Indonesia menjadi negara maju menuju Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA: Usulan Penggunaan Hak Angket DPR Juga Bermanfaat Bagi Kubu Prabowo-Gibran

“Jadi, untuk memberikan masukan arahan soal apa saja yang harus dilanjutkan dari pemerintahan Jokowi sekarang,” ucap Warsito.

Lebih lanjut, Wasisto mengatakan hal ini merupakan tradisi baru dalam wajah perpolitikan Indonesia di mana presiden terpilih melanjutkan pemerintahan sebelumnya.

BACA JUGA: Prabowo-Gibran Unggul Versi Quick Count, Sukarelawan Penerus Negeri Gelar Syukuran

Menurut Wasisto, pembangunan Indonesia sudah seharusnya berkelanjutan tidak berhenti atau berganti setiap ada presiden terpilih. Hal itu juga untuk mengawal agenda strategis pemerintah jangka panjang.

“Saya pikir kalau pelibatan Presiden Jokowi untuk pemerintahan berikutnya adalah hal yang baru. Maksudnya selama ini kan sebenarnya ada semacam diskontinuitas antara kelanjutan presiden yang sebelumnya dengan presiden penggantinya,” ujar Warsito.

“Artinya ini merupakan tradisi baru ya di mana presiden yang lama akan mengawal program-program yang dianggap baik untuk dilanjutkan ke pemerintah berikutnya,” imbuhnya.

Selain melanjutkan program strategis yang sudah dibangun oleh Presiden Jokowi, dia menyarankan agar Prabowo-Gibran juga memprioritaskan kesejahteraan bagi masyarakat miskin yang harus juga mendapat perhatian lebih.

“Saya pikir yang utama adalah mensejahterakan masyarakat informal di tingkat pedesaan yang memang di sini masih banyak yang belum sejahtera. Jadi, fokus ke masyarakat desa adalah hal prioritas untuk pemerintahan Prabowo Gibran berikutnya,” ujar Warsito.

Senada, pengamat politik dari BRIN Firman Noor menilai pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan bakal jadi pemerintahan lanjutan Presiden Jokowi.

Menurut dia, pelibatan Presiden Jokowi dalam menentukan arah kebijakan pemerintah ke depan sebagai simbol keberlanjutan pemerintahan berikutnya.

“Ini sangat bisa diterjemahkan bahwa betul ini merupakan suatu kelanjutan,” kata Firman.

Sebenarnya, kata Firman, boleh saja seorang calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) meminta nasihat ke presiden-presiden sebelumnya.

Apalagi, sejak awal Jokowi mendukung langkah politik Prabowo, Firman menyebut  pemerintahan ke depan tak ubahnya kelanjutan dari era kepemimpinan Jokowi.

“Substansinya saya kira hanya merupakan kontinuitas saja,” ujar Firman.

“Mungkin orang-orangnya bisa berbeda, tetapi substansinya akan sama. Jadi, the same wine in the different bottles (anggur yang sama dalam botol yang berbeda) saja,” ujar Firman.(fri/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler