Pengamat Dukung Langkah Prabowo-Gibran Gandeng Anak Muda Masuk Kabinet

Minggu, 03 Maret 2024 – 19:00 WIB
Pasangan Capres-Cawapres RI di Pilpres 2024 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Foto: Arsip jpnn.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Analis politik yang juga Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menyambut baik rencana calon presiden Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka yang saat ini unggul versi quick count untuk mengajak anak muda berkontribusi sebesar-besarnya dalam pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

Menurut Arifki, salah satu bentuk pelibatan bisa dengan memasukkan menteri muda di kabinet pemerintahan baru. Sebab, setengah dari penduduk Indonesia adalah anak muda.

BACA JUGA: Prabowo-Gibran Disarankan Bentuk Kementerian Kebudayaan

Dia menyebut perlu keterlibatan anak muda di pemerintahan agar bisa ikut serta mengawal kepentingan masyarakat, khususnya anak muda.

“Kalau secara rencana tentu menarik karena memang menteri-menteri muda ini bukan hanya soal kebutuhan, karena secara demografi kan memang penduduk kita didominasi anak muda, banyak anak muda,” kata Arifki, Minggu (3/2/2024).

BACA JUGA: Usulan Penggunaan Hak Angket DPR Juga Bermanfaat Bagi Kubu Prabowo-Gibran

Arifki tidak heran karena selama ini Prabowo identik dan dekat dengan anak-anak muda yang ada di sekelilingnya.

Oleh karena itu, kata dia, pelibatan anak muda di pemerintahan baru nanti adalah langkah tepat.

BACA JUGA: Data Exit Poll: Prabowo-Gibran Tenyata Tidak Hanya Unggul pada Segmen Pemilih Gen Z

Dia menilai anak muda bisa berperan penting dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan hingga lapangan kerja yang menjadi kebutuhan generasi muda saat ini.

Untuk itu, pelibatan anak muda di kabinet kerja Prabowo-Gibran dipercaya memiliki kecakapan untuk mengurai masalah tersebut.

“Saya melihat bahwa kebutuhan-kebutuhan lapangan kerja, kebutuhan-kebutuhan pendidikan, pekerjaan ini juga beradaptasi dengan cara kerja anak muda. Tentu menteri-menteri muda paling tidak punya instrumen yang cukup menarik untuk menjembatani, untuk bisa menerima dan memahami apa yang dibutuhkan anak muda,” ucapnya.

Oleh sebab itu, dengan adanya kabar pelibatan anak muda di pemerintahan Prabowo-Gibran menjadi peluang besar bagi anak muda tampil di panggung nasional.

Selain itu, pelibatan anak muda di pemerintahan baru mampu menjadi jembatan menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Maka dengan adanya segmentasi ini menteri muda ini punya peluang untuk menjadi menteri, apalagi kalau memang Prabowo-Gibran tentu mewakili anak muda harus mewakili juga kabinet anak-anak muda dan mensukseskan Indonesia Emas di 2045 nanti,” paparnya.

Terkait dengan pengalaman memimpin, Arifki memastikan pengalaman tidak menjadi syarat utama dalam bekerja untuk bangsa, apalagi jabatan menteri yang memiliki banyak bawahan dalam menyusun atau menyelesaikan program-program kerja untuk kesejahteraan rakyat. Buat Arifki, mentalitas menjadi modal utama bagi seseorang dalam memimpin.

“Sebenarnya kalau bagi saya, anak muda atau orang tua tidak terlalu masalah. Yang penting mentalitas dapat memahami dan cenderung orang kan hidup dengan zamannya masing-masing, kita tidak bisa menafikan juga misalnya ketika kita memberi ruang kepada beberapa menteri yang usianya 70-an yang cara berpikirnya agak usang. Memang jelas itu kan kewenangan presiden, tetapi kalau ada yang lebih baik kenapa tidak dipilih,” ungkapnya.

Dia mengatakan penting juga mendorong anak muda bukan hanya karena berjasa di pemenangan Prabowo saja, tetapi anak muda memang layak.

“Ada pos-pos yang strategis, punya latar belakang profesional,” ujar Arifki.

Arifki menjelaskan salah satu bukti perhatian Prabowo Subianto adalah menggandeng anak muda Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya, tongkat estafet pembangunan bangsa ini harus dikawal oleh golongan muda.

“Kalau mengenai anak muda ini memang penting. Jadi, agendanya Pak Prabowo. Sebab, Pak Prabowo juga cukup konsentrasi dengan dia memilih anak muda,” ujarnya.

Dia menyebut ada beberapa faktor Prabowo memilih anak muda. Dengan memilih Gibran, kata dia, Prabowo mempersiapkan generasi emas ke depan.

Menurut dia, banyak yang awalnya meragukan kemampuan anak muda, tetapi setelah diberikan amanah terbukti berprestasi dan mampu bekerja dengan baik.

“Kami cek apa yang terjadi di Solo, kan jadi ada modal kinerja juga. Jadi, bukan privilege dia (Gibran), itu anak Jokowi. Gibran juga mengenyam pendidikan di luar negeri,” ujarnya.

Arifki pun berharap Prabowo konsisten dengan komitmennya dalam mengajak atau melibatkan anak muda dalam pemerintahannya menuju Indonesia Emas di 2045.

Selain itu, Arifki berharap anak muda diambil dari kalangan profesional yang bisa bekerja.

“Toh kalau relawan, tetapi profesional, punya track record dan bukan kalangan politisi parpol. Sebab, parpol biasanya sudah punya atau menyodorkan politisi senior sebagai jatah,” paparnya.

Sebelumnya, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan memberikan ruang sebesar-besarnya kepada anak muda untuk berkontribusi dalam pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

"Pak Prabowo sering sampaikan, kami ini hanya jembatan untuk anak muda menuju Indonesia Emas 2045. Kami persiapkan saat ini untuk anak muda. Anak muda akan diberikan ruang lebih besar, lebih konkret dalam pembangunan menuju Indonesia emas," ujar Rosan.

Rosan mengatakan peran sebagai jembatan menuju Indonesia emas telah ditunjukkan Prabowo dengan menggandeng Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dalam kontestasi di Pilpres 2024.(fri/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler