Pengamat: Perlu Ada Pertemuan Jilid II SBY-Jokowi

Sabtu, 05 Agustus 2017 – 07:55 WIB
Jokowi dan SBY dalam 'Veranda Talk', Kamis (9/3). Foto: M. Fathra NI/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik, Pangi Syarwi Chaniago mengusulkan sebaiknya Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dalam waktu dekat dengan Presiden Joko Widodo sebelum peringatan 72 tahun Kemerdekaan Indonesia.

Menurut Pangi, pertemuan kedua tokoh tersebut diharapkan dapat menurunkan tensi politik yang kian memanas mengingat Jokowi adalah presiden terpilih yang menggantikan posisi SBY. Ia mengibaratkan seperti pertemuan antara Obama dan Trump di Amerika Serikat, setiap ada persoalan kebangsaan yang serius, mereka bertemu.

BACA JUGA: Politikus NasDem Membela Viktor Laiskodat, Kalimatnya…Wouw!

Pembicaraan dalam pertemuan kedua tokoh tersebut bisa membahas hal-hal yang belum ada titik terang, dan masih terdapat perbedaan sudut pandang, perspektif dan belum ketemu jalan keluarnya serta masih terkesan terdapat perbedaan pendapat yang cukup tajam.

“Pertemuan dua tokoh tersebut paling tidak bisa menyejukkan suhu politik di tengah turbulensi politik yang kian tak menentu,” kata Pangi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (5/8).

BACA JUGA: Viktor Laiskodat Menebarkan Api Permusuhan

Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Voxpol Center ini menyebutkan menu yang disajikan dalam pertemuan tersebut bisa berupa nasi goreng, gado gado, pecel, atau lainnya. “Biarlah Pak Jokowi yang menyiapkan menu tersebut,” katanya.

Terkadang, kata Pangi, dalam kondisi bangsa dan negara seperti ini, dari pertemuan suasana makan yang hangat dan bersahabat bisa memunculkan solusi atau jalan tengah untuk mengurai problem fundamental yang sedang dihadapi bangsa.

BACA JUGA: Panen Kecaman, Viktor Laiskodat Tetap Santai, Begini Omongannya

Apalagi setelah komentar kontroversial Victor Laiskodat yang cukup berpotensi memantik api konflik, di tengah musim kemarau politik yang sedang melanda saat ini.

“Kita tentu tidak menginginkan suasana kesejukan bangsa terganggu dengan statement brutal dan fitnah keji seperti yang dipertontonkan Victor secara telanjang, membuat suasana makin keruh,” ujar Pangi.

Pangi mengajak semua pihak untuk menjernihkan suasana kebangsaan (nation state) dan semoga tidak ada lagi Victor-Victor lain pasca pertemuan kedua tokoh bangsa tersebut.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat, PKS Juga Bakal Perkarakan Victor Laiskodat


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler