Pengamat Pertanyakan Manfaat Kompolnas

Jumat, 06 Februari 2015 – 13:03 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti mempertanyakan sikap dan tindakan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang menurutnya tidak netral dalam menyelesaikan polemik pencalonan Kapolri maupun masalah KPK vs Polri. Menurut Ray, komisi yang dipimpin Tedjo Edhy Purdijatno itu justru menambah masalah baru dengan menetapkan Komjen Budi Waseso sebagai salah satu calon Kapolri.

"Sebenarnya Kompolnas itu gunanya apa? Apa dia cuma bertugas sebagai administrasi untuk Polri saja?" ujar Ray dalam diskusi bertema ‘Menyongsong Calon Kapolri Baru: Kapolri Bersih atau Kapolri Partai?’ di Jakarta Pusat, Jumat, (6/2).

BACA JUGA: Jokowi Diminta Tak Usah Tunggu Praperadilan BG

Ray juga menganggap Kompolnas selama ini tidak menjalankan tugasnya dengan benar dalam mengawasi Polri. Alih-alih mengawasi, Kompolnas justru dianggap menghamba pada Polri.

Hal itu terlihat ketika Kompolnas  justru mendukung tindakan Budi Waseso dan anak buahnya di Bareskrim untuk menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto secara paksa. Seharusnya, lanjut Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) itu, Kompolnas mengevaluasi tindakan Polri menangkap Bambang.

BACA JUGA: Kader PDIP Ingin Jokowi Copot Menteri Penghalang Istana-Partai

"Komnas HAM kan juga menilai penangkapan itu tidak benar, tapi malah Kompolnas membelanya. Ini sebenarnya Kompolnas itu mengawasi Polri atau bekerja di bawah Polri?," tegas Ray.(flo/jpnn)

 

BACA JUGA: Jawaban Setya Novanto Usai Dituding Offside

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suhardi Dicoret dari Calon Kapolri, Buya: Itu Kezaliman!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler