jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Andalas Asrinaldi menyebutkan Ganjar Pranowo merupakan sosok kuat sebagai capres 2024. Hal itu berdasarkan beberapa hasil survei.
Namun, menurut dia popularitas dan akseptabilitas Gubernur Jawa Tengah itu belum maksimal, jika dibandingkan dengan nama-nama lain seperti Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Pilpres 2024 Diundur pada 2027? Begini Jawaban KPU
"Popularitas dan akseptabilitasnya (Ganjar Pranowo, red) masih belum maksimal, sedangkan Prabowo itu sudah 93 persen hingga 95 persen dan tidak bisa ditingkatkan lagi," kata Asrinaldi saat dihubungi JPNN.com, Jumat (20/8)
Asrinaldi menyebutkan, sosok Ganjar yang belum terlalu populer di luar Pulau Jawa masih memungkinkan untuk terus mendongkrak elektabilitas orang nomor satu di Jawa Tengah itu hingga Pilpres tahun 2024.
BACA JUGA: Sukarelawan Pendukung Ganjar Pranowo jadi Capres 2024 Terus Bertambah
"Saya tidak heran dengan kemampuan, retorika dan cara Ganjar memosisikan diri sebagai yang low profile, dekat dengan masyarakat itu yang membuat dia jadi salah satu kandidat kuat dibandingkan dengan calon lain," lanjutnya.
Dosen ilmu politik itu juga menyebutkan PDI Perjuangan juga memiliki pengaruh terhadap elektabilitas Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: Hasil Survei: Elektabilitas Ganjar Mengalahkan Prabowo dan Anies
Hal ini lantaran menurut dia, loyalitas pemilih partai dengan lambang banteng moncong putih itu sudah tidak perlu diragukan lagi, terutama di Pulau Jawa.
"Jadi, wajar saja menurut saya Ganjar itu lebih dominan dibandingkan calon-calon lain," ujarnya.
Namun, dengan elektabilitas Ganjar yang tinggi dibandingkan nama lain di internal PDI Perjuangan, Asrinaldi menyebutkan itu akan menjadi kekhawatiran partai itu untuk mencalonkan nama lain.
"Seperti Puan Maharani," tutur Asrinaldi.(mcr8/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Friederich
Reporter : Kenny Kurnia Putra