jpnn.com, PADANG - Hasil survei Spektrum Politika Institute memperlihatkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di urutan teratas.
Elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 16,9 persen.
BACA JUGA: Hasil Survei: Elektabilitas PDIP Tertinggi, PKB di Urutan Ketiga!
Urutan kedua terdapat nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan elektabilitas 16,4 persen.
Sementara di urutan ketiga terdapat nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 10,2 persen.
BACA JUGA: Pilpres 2024 Diundur ke 2027? Jawaban Politikus ini Tegas Banget
"Ketika ditanya siapa calon presiden, yang ada dalam pikiran masyarakat, preferensi politik masyarakat ada pada nama Ganjar Pranowo," ujar Direktur Data dan Riset Spektrum Politika Institut Andri Rusta di Padang, Kamis (19/8).
Dia memaparkan elektabilitas Ganjar tertinggi saat simulasi menggunakan kartu nama-nama calon presiden.
BACA JUGA: Tak Tahan Kritikan, Mahyeldi Serahkan Mobil Dinas Baru untuk Hal ini
Elektabilitas Ganjar Pranowo 21,9 persen berbanding Prabowo Subianto yang hanya mendapatkan 20,6 persen.
"Sementara Anies memperoleh 13,8 persen dukungan responden," ucapnya.
Dia menilai peluang Ganjar dan Anies ini makin besar karena popularitas dan tingkat penerimaan masyarakat masih bisa ditingkatkan menjelang Pemilu 2024.
Popularitas Anies Baswedan saat ini lebih unggul dengan 86,1 persen, sedangkan Ganjar 71,1 persen.
Sementara, tingkat penerimaan terhadap Anies Baswedan sebesar 60,5 persen dibandingkan dengan Ganjar Pranowo di angka 52,4 persen.
Sedangkan Prabowo Subianto tingkat popularitas sudah sangat tinggi mencapai 93,1 persen dan tingkat penerimaan masyarakat sebesar 65,3 persen.
Ketika dilakukan simulasi dua nama dari tiga calon presiden di urutan teratas, elektabilitas Prabowo Subianto masih unggul dibanding Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Elektabilitas Prabowo versus Ganjar adalah 42,1 persen versus 33,3 persen.
Sedangkan Prabowo versus Anies adalah 40,4 persen versus 28,9 persen.
Sementara elektabilitas Ganjar versus Anies adalah 34,5 persen versus 37,4 persen.
Dia menjelaskan survei tersebut mengambil tema Dinamika Perubahan Persepsi dan Perilaku Memilih Masyarakat Pasca Pemilu 2019 di Indonesia pada 5-17 Juli 2021.
Survei melibatkan 1.240 orang responden yang diwawancarai langsung dengan margin of error lebih kurang 2,8 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia.(Antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang