Pengamat: Rakyat Mesti Realistis, Jokowi Capres Instan

Sabtu, 17 Mei 2014 – 11:28 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri semakin menguatkan dugaan bahwa bakal capresnya, Jokowi hanya boneka untuk mendulang suara di Pemilu 2014. Apalagi dengan pelabelan Jokowi sebagai petugas partai, Megawati justru menunjukkan dirinya sebagai tokoh yang kurang reformis.

"Pola pikir Megawati justru identik dengan zaman Orde Baru dulu. Jangan lupa, dulu di masa Orde Baru, KSAD Jenderal R. Hartono juga pernah mengatakan bahwa anggota ABRI adalah kader Golkar," ujar pengamat politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara seperti yang dilansir RM Online (Grup JPNN.com) Jumat (16/5).

BACA JUGA: Hasrul Azwar Puji Pengelolaan Dana Haji

"Sekarang di era yang dibilang reformasi ini, ternyata masih ada ketua umum parpol besar pemenang Pileg, yang lantang bicara bahwa Jokowi sebagai capres PDIP adalah petugas partai," kritik Igor.

Igor menekankan, di sini rakyat seharusnya jeli dan sadar bahwa ada parpol atau sosok figur elit yang dipandang reformasi, ternyata melanggengkan politik status quo.

BACA JUGA: Demokrat Tahu Diri Tidak Bisa Calonkan Presiden

"Publik harus mulai realistis bahwa Jokowi itu memang capres instan yang didorong maju untuk mendulang suara belaka bagi PDIP. Tentu hal itu sah saja, tetapi ini adalah manifestasi lain dari gimmick dalang (Megawati) terhadap wayangnya (Jokowi)," tudingnya.

Menurut dia, terkesan jelas Megawati kurang menyelami semangat melaksanakan agenda reformasi. Di mana pusat kekuasaan masih dipegang dan terkonsentrasi oleh elite, bukan kepada sistem. (wid/rmo/jpnn)

BACA JUGA: Dahlan Iskan: Saya Yakin Pak SBY Mampu Bentuk Koalisi

BACA ARTIKEL LAINNYA... PD Buka Peluang Jadi Oposisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler