Pengamat Sebut Arinal Sukses Mengelola Sektor Pertanian di Lampung

Sabtu, 07 September 2024 – 19:30 WIB
Eks Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Foto: Dok. Pemprov Jateng

jpnn.com - Peneliti Pusat Studi dan Informasi Pembangunan (Pusiban Institute) Asrian Hendi Cahyadi mengatakan sektor pertanian menjadi isu penting yang harus dijadikan perhatian khusus bagi calon gubernur dan wakil gubernur Lampung di Pilkada 2024.

Sebab, sektor pertanian sebagai pilar ekonomi masyarakat dan mampu perkuat lumbung pangan di Provinsi Lampung.

BACA JUGA: Kolaborasi Polri dan FKDB Tingkatkan Produktivitas di Sektor Pertanian

Menurut Asrian, jika melihat rekam jejak kandidat, nama Arinal Djunaidi merupakan sosok yang mempunyai pengalaman sukses dalam mengelola sektor pertanian. Hal itu karena Arinal merupakan mantan Gubernur Lampung periode 2019-2024.

Sejumlah kebijakan Arinal semasa menjabat gubernur, kata Asrian, telah memberikan dampak bagi kesejahteraan petani.

BACA JUGA: Pengamat: Kinerja Arinal Djunaidi Mampu Tingkatkan Tren Positif Pertumbuhan Ekonomi Lampung

Salah satunya melalui Program Kartu Petani Berjaya (KPB) yang memfasilitasi kebutuhan pertanian.

“Lampung ke depan harus mempertahankan fokus pada pertanian, karena sebagian besar penduduknya bergantung pada sektor ini,” kata Hendri Cahyadi, Sabtu (07/09/2024).

BACA JUGA: Dasco Sebut Arinal Djunaidi Dapat Tugas Khusus di Luar Kabinet Prabowo-Gibran

Menurut Hendi Cahyadi, program unggulan Arinal itu terbukti berhasil diukur dari diterimanya banyak penghargaan, serta yang terpenting dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Dengan begitu, sebaiknya dilanjutkan oleh Arinal sendiri jika terpilih lagi menjadi gubernur.

“Program-program ini terbukti meningkatkan produktivitas pertanian dan secara langsung berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat," ungkapnya.

Cahyadi memprediksi jika Arinal kembali dipercaya masyarakat menjadi gubernur Lampung lagi, maka Arinal akan kembali memperkuat sektor pertanian.

Sementara program lainnya seperti bantuan ternak kambing bergulir, pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pengembangan UMKM tidak boleh ditinggalkan, namun perlu diperkuat.

“Program lainnya juga perlu diperkuat,” ucapnya.

Lebih lanjut, Hendi Cahyadi mengatakan untuk memperkuat sektor pertanian, ia menekankan pentingnya pengembangan sektor industri dan perdagangan sebagai pendukung.

"Industri yang mengolah hasil pertanian dan perdagangan hasil pertanian harus dibangun sebagai penunjang," katanya.

Senada dengan Hendri Cahyadi, analis kebijakan publik dari Universitas Lampung Eko Budi Sulistio menuturkan, sejumlah kebijakan Arinal perlu dilanjutkan terutama bidang pertanian.

Kebijakan tersebut telah berhasil menurunkan angka kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem.

“Menurut saya, laporan tentang menurunnya angka kemiskinan dan sekaligus percepatan laju penurunan kemiskinan di Lampung patut diapresiasi,” ujar Budi Sulistio.

Menurut Budi Sulistio, selain dari kebijakan yang tepat, kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah juga harus sejalan.

Pemerintah Lampung yang dipimpin Arinal Djunaidi sukses menjalankan pembangunan di Lampung berkat saling sinergi dengan pemerintah pusat, seperti pembangunan infrastruktur jalan bendungan hingga bantuan sosial.

Dia menilai banyak program nasional di Lampung yang berdampak pada berkurangnya warga miskin. Misalnya pembangunan infrastruktur jalan, bendungan dan juga program-program bantuan sosial, pendidikan, agraria, UMKM, dan kesehatan,” ucapnya.

Menurut dia, kelihaian Arinal Djunaidi dalam mengeksekusi program-program nasional ini menjadikan dirinya berhasil membawa kemajuan Lampung.

Bagi Budi Sulistio, keberhasilan ini perlu dipertahankan karena berpengaruh besar terhadap sosial ekonomi masyarakat.

“Kemajuan Lampung perlu juga dukungan dari pemerintah pusat, sama halnya menurunkan angka kemiskinan ekstrem memang sangat bagus, karena dapat berdampak pada aspek lain seperti keamanan dan juga sosial ekonomi,” pungkas Budi Sulistio.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler