Pengamat Sebut Nilai Kebangsaan ASN Mulai Luntur

Kamis, 20 Agustus 2015 – 13:51 WIB
dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA -  Pengamat dan ‎Pemikir Kebangsaaan Yudi Latief mengatakan, nilai-nilai kebangsaan ASN saat ini mulai luntur. Hal itu dilihat dari sifat kedaerahan yang sangat menonjol.

"ASN itu harusnya menjadi perekat bangsa. ASN itu wajib berpikir NKRI sehingga tidak ada istilah pegawai pusat dan daerah. Nyatanya, ASN masih memetakan dirinya sehingga jiwa kedaerahan yang menonjol ketimbang jiwa Pancasila," kata Yudi, Kamis (20/8).

BACA JUGA: Gawat, Bandara Oksibil Ternyata Belum Teraliri Listrik PLN

Mantan Wakil Rektor Universitas Paramadina itu menilai, perlu ada revitalisasi nilai kebangsaan. Caranya ialah dengan melakukan gerakan pembasisan Pancasila yang menjadi dasar kehidupan bernegara.

“Kalau digali lebih jauh mengenai Pancasila, akan ditemukan bahwa Pancasila itu menghendaki adanya perubahan mendasar yang melibatkan revolusi material, mental, kultural dan politikal,” ujar Yudi.

BACA JUGA: Baru Direshuffle, Andrinof Sudah Bertamu ke Istana, Jemput Tugas Baru yaa?

Yudi menambahkan, revolusi mental yang diorientasikan tidak hanya berhenti pada perubahan pola pikir dan sikap kejiwaan. Namun, harus mampu membentuk perubahan terhadap kebiasaan dan karakter.

“Konsekuensi turunan yang harus dicapai dari revolusi mental adalah adanya perubahan kebiasaan dan pembentukan karakter yang menyatukan antara pikiran, sikap, dan tindakan sebagai suatu integritas,” tegas Yudi.‎ (esy/jpnn)

BACA JUGA: OC Kaligis tak Hadir, Sidang Perdana Ditunda

 

 

 

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Lahan RS Sumber Waras, KPK Didesak Periksa Ahok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler