Pengamat Sebut SBY dan Prabowo Mau Bertemu karena Saling Perlu

Minggu, 30 Juli 2017 – 19:29 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada pertemuan Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7) malam. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Usep S Ahyar menilai pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Gerindta Prabowo Subianto tak lepas dari kepentingan politik 2019. Usep menilai dua mantan tentara yang kini memimpin partai politik itu sedang dalam posisi saling membutuhkan.

Usep mengatakan, Gerindra dan PD dalam posisi sama soal presidential threshold di UU Pemilu. Keduanya menolak pemberlakuan ambang batas 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah hasil Pemilu Legislatif 2014 untuk mengusung duet calon presiden dan calon wakil presiden untuk 2019.

BACA JUGA: Bela Prabowo, Nizar Zahro Sebut Politikus PPP Gagal Paham

"Jika (presidential threshold) tidak bisa diubah, mereka membutuhkan koalisi untuk pencalonan bersama," ujarnya Usep seperti diberitakan JawaPos.com, Minggu (30/7).

Direktur di Populi Center itu menegaskan, kepentingan Partai Gerindra adalah bisa mengusung Prabowo untuk Pilpres 2019. Sedangkan PD, sambungnya, ingin mengusung kadernya terutama kerabat SBY untuk menjadi calon presiden ataupun calon wakil presiden.

BACA JUGA: Oh So Sweet, Bu Ani dan Pak SBY 41 Tahun...

Hanya saja, kedua parpol itu memeng tak bisa sendirian mengusung pasangan calon presiden karena terbentur presidential threshold. Karena itu, Usep menduga Prabowo sedang berupaya membangun koalisi untuk memudahkan pencalonannya pada Pilpres 2019.(dna/JPG)

BACA JUGA: Pak Jokowi, Please Legawa Menerima Kritik dari Pak SBY

BACA ARTIKEL LAINNYA... Resmi! Gerindra Nyusul Golkar Dukung Syarif Fasha di Pilwako Jambi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler