Pengamat Ungkap Makna di Balik Puan Kenakan Busana Bernuansa Bali

Selasa, 24 Agustus 2021 – 16:54 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani mengenakan busana bernuansa Bali pada Rapat Paripurna DPR RI tanggal 16 Agustus 2021. Foto: Dok. DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Pengajar Komunikasi Politik Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi mengungkap makna di balik Ketua DPR RI Puan Maharani mengenakan busana bernuansa Bali pada Rapat Paripurna DPR RI tanggal 16 Agustus 2021.

Manurut Ari, pilihan Puan dalam hal berbusana sebagai bentuk apresiasi kepada Bali, provinsi yang paling cepat mencapai target vaksinasi. Cakupan vaksinasi di Pulau Dewata tersebut kini di atas 90 persen.

BACA JUGA: Puan Geram Dengar Ada Akal-akalan Faskes Menetapkan Tarif Tes PCR

“Makna busana Puan itu mengajak masyarakat Indonesia untuk mau divaksinasi dan mempercepat vaksinasi seperti di Bali,” kata Ari, Selasa (24/8).

Ari mengatakan Puan sebagai pimpinan lembaga DPR senantiasa mengawasi vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah. Hal tersebut menunjukkan lembaga DPR mempunyai fungsi checks and balances.

BACA JUGA: Puan Berbusana Bundo Kanduang, Begini Sikap Masyarakat Minangkabau

“Selama ini Puan memang konsen dengan ketersediaan vaksin, pemerataan vaksin, bahkan mendorong adanya vaksin untuk anak di bawah 12 tahun,” ujar Ari.

Ari menilai busana dengan sentuhan Bali yang elegan ini adalah simbol optimisme bagi kebangkitan wisata, budaya, dan ekonomi Pulau Dewata setelah mencapai target vaksinasi.

BACA JUGA: Puan Maharani Sebut 7 RUU Prioritas Masa Sidang I, Singgung Seleksi Guru PPPK 2021

“Ibu Puan ingin menyampaikan bahwa setelah semua daerah mencapai target vaksinasi dan herd immunity, kita optimistis roda ekonomi yang menyejahterakan rakyat bisa berjalan lagi. Tidak cuma di Bali, tetapi semua penjuru negeri,” kata Ari.

Menurut Ari, makna pakaian yang dikenakan Presiden Joko Widodo dan Puan Maharani di acara Sidang Tahunan MPR dan Pidato Kenegaraan itu saling melengkapi di saat pandemi sekarang ini.

"Di balik makna simbolisasi baju dengan sentuhan budaya Indonesia yang dipakai ke dua tokoh ini menggambarka rasa kebersamaan, keselarasan dan keterpaduan antara eksekutif dan legeslatif dalam menangani pandemi Covid-19,” pungkas Ari.

Indah dan Anggun

Pakar Busana Bali Anak Agung Ngurah Anom Mayun K Tenaya mengatakan pakaian yang dikenakan Ketua DPR RI Puan Maharani pada Rapat Paripurna DPR RI 16 Agustus 2021 tampak indah dan anggun.

“Perancang busana yang dikenakan Puan Maharani pada upacara kenegaraan 16 Agustus 2021 layak diacungi jempol, berani melakukan improvisasi sehingga terkesan anggun bagi pemakainya,” ungkap Manyun.

Menurut dia, busana yang dikenakan politikus PDIP itu sebenarnya bukan Payas Agung. Sebab, di Bali, pakaian adat Payas Agung hanya boleh dikenakan saat pelaksanaan Upacara Manusa Yadnya Utama oleh kalangan tertentu.

"Yang dipakai Puan adalah busana modifikasi madya. Hasil modifikasi rias Bali, bukan pakaian adat,” ujar dia.

Akademisi Prodi Fashion dari Institut Seni Indonesia Denpasar tersebut menjelaskan, keberadaan pakaian Bali sangat erat kaitannya dengan budaya tata cara upacara di Bali.

“Punahnya kain-kain asli Bali akibat dari budaya masyarakat sendiri seperti penyederhanaan upacara, yang biasanya menggunakan kain-kain sakral, akhirnya ditiadakan,” papar Mayun.

Mayun yang kini sedang menempuh S3 dan meneliti berbagai jenis kain khas Bali itu mengapresiasi sentuhan budaya Indonesia dalam pakaian yang dikenakan oleh Presiden Joko Widodo dan Puan Maharani serta pejabat lainnya dalam acara kenegaraan.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler