jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dijadwalkan bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam waktu dekat. Pertemuan direncanakan pada 3 September 2022.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai pertemuan keduanya bukan soal koalisi di Pilpres 2024. Pertemuan dinilai hanya sekadar menjalin komunikasi politik antar partai.
BACA JUGA: Dukungan untuk Airlangga Meningkat, Pengamat: Masyarakat Lihat Kinerja
"Pertemuan itu cuman menjalin komunikasi politik saja. Road show Puan bertemu dengan ketum partai politik itu kan amanah Rakernas PDIP pada Juni lalu," kata Ujang saat dihubungi, Rabu (31/8).
"Bahwa Megawati memberikan panduan untuk Puan road show untuk bertemu dengan ketum, terakhir kan bertemu dengan Surya Paloh dan akan bertemu dengan Airlangga dan lainnya," tambah Ujang.
BACA JUGA: Airlangga Terima Kunjungan Petinggi Partai di China, Bahas soal Ini
Ujang menduga, pertemuan tidak akan membahas koalisi di Pemilu 2024. Apalagi kata Ujang kedua partai punya tiket masing-masng untuk mengusung calon presiden.
"Saya meyakini akan sulit PDIP berkoalisi dengan KIB, masing masing punya agenda dan capres masing-masing," kata Ujang.
BACA JUGA: Airlangga Hingga Sri Mulyani Cicipi Mi Sagu Asli Indonesia
Menurut Dosen Ilmu Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini, pertemuan hanya soal membangun persepsi dan keakraban antar partai. Ujang menegaskan, tak ada yang salah juga antar pimpinan partai bertemu, apalagi Puan yang digadang-gadang sebagai capres PDIP secara politik belum pernah menemui pimpinan partai lainnya.
"Namun untuk berkoalisi kecil kemungkinan," kata Ujang.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar Ahmad Doli Kurnia memastikan bakal ada pertemuan antar Puan dengan Airlangga. Kegiatan disebut berlangsung pada pagi hari.
"Kalau enggak salah ada agenda jalan sehat atau apa," ungkap dia.
Golkar menyambut baik rencana pertemuan tersebut. Partai lambang pohon beringin itu menilai silaturahmi politik merupakan hal yang bagus.
Dia menegaskan banyak hal yang bisa dibahas dalam pertemuan tersebut. Tidak melulu terkait pilpres.
"Tapi juga bicara tentang siap masalah kebangsaan yang sama-sama harus kita selesaikan dengan keterlibatan semua pihak," ujar dia. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif