Pengamatan Hilal Berpotensi Terhalang Mendung

Minggu, 05 Juni 2016 – 07:00 WIB
Pengamatan hilal. Ilustrasi Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Sidang isbat (penetapan) awal bulan Ramadan 1437H/2016M akan dilakukan Kementerian Agama pada Minggu, 5 Juni 2016. Tentunya, setelah masuk laporan hasil pengamatan hilal dari sejumlah titik di Indonesia.

Pengamatan hilal hari ini kemungkinan akan sedikit terhambat mendung. 

BACA JUGA: Hari Ini Sudah Puasa, Lebaran 5 Juli

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kondisi cuaca di sebagian wilayah Indonesia akan berawan. 

Meski demikian, awal puasa tetap diprediksi bersamaan besok (6/6) karena hilal yang diproyeksi di atas 2 derajat atau melampaui konsensus bersama perhitungan bulan baru.

BACA JUGA: Soal Denda Rp 500 Ribu, Kemenhub Jangan Korbankan Pemudik!!

Kepala BMKG Andi Eka Sakya menuturkan, kondisi berawan diprediksi terjadi sepanjang hari ini. Awan-awan itu akan menyelimuti  sebagian besar langit Indonesia bagian Barat dan Tengah. Kondisi ini dikhawatirkan bisa menghambat pengamatan hilal dalam sidang isbat yang digelar hari ini. 

Hilal merupakan bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi (ijtimak). Pengamatan hilal menjadi salah satu instrumen penentu awal bulan.

BACA JUGA: Jelang Ramadan, Korlantas Polri Evaluasi Jalur Mudik

”Intensitas hujanya sangat tinggi. Jadi kemungkinan hilal akan tertahan di Barat dan Tengah,” tutur Andi.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tidak risau atas prakiraan tersebut. Menurut dia, masih ada kesempatan untuk dapat melihat hilal di bagian timur. 

Selain itu, konfirmasi satu titik pengamatan hilal sudah bisa dijadikan landasan untuk masuk malam Ramadan. 

”Kalau memang satu diantara para petugas tersebut ada yang melaporkan melihat hilal, bisa masuk malam Ramadan,” tuturnya. 

Sidang isbat dijadwalkan pada Minggu (5/6) sore dan digelar tertutup. Sidang yang dihadiri oleh para ulama, organisasi masyarakat, akademisi, dan pakar astronomi.  Muhammadiyah yang sudah lebih dulu memutuskan Ramadhan dimulai Senin (6/6) juga menghadiri sidang Isbat.

”Sidang akan diawali pemaparan posisi hilal pada sore hari hingga menjelang maghrib di 30 titik. Tidak hanya di tanah air, tapi juga seluruh dunia. Posisinya seperti apa,” papar Lukman. Dia mengatakan, secara hisab (perhitungan), awal Ramadan sudah jelas jatuh pada 6 Juni 2016.  Namun pemerintah tetap menunggu hasil rukyat. (mia/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Jokowi Ingin Lebaran 2016 Ada yang Berubah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler