Pengangguran di Amerika Mencapai Titik Terendah

Sabtu, 07 Desember 2013 – 15:05 WIB

jpnn.com - NEWYORK--Grafik tingkat pengangguran di Amerika dari tahun 2009 hingga akhir 2013 mencapai titik terendah. Menurut huffingtonpost, tingkat pengangguran Amerika turun bulan lalu menjadi tujuh persen. Angka ini mencapai titik terendah dalam lima tahun.

Pemerintah AS menyatakan, perusahaan menambah 203 ribu pegawai pada November, lebih banyak dari prediksi beberapa ekonom. Kondisi ini menjadi salah satu tanda perekonomian di negara tersebut berangsur pulih dari resesi parah pada 2008.

BACA JUGA: Pemburu Hantu Disangka Rampok

Tingkat pengangguran bulan Oktober 7,3 persen, namun menurut pemerintah, lapangan kerja meningkat bulan lalu dalam bidang transportasi dan pergudangan, perawatan kesehatan dan manufaktur. Selain itu, beberapa ratus ribu pegawai federal yang dirumahkan selama penutupan parsial pemerintah pada Oktober telah kembali bekerja.

Dengan penurunan itu, kini ada 10,9 juta tenaga kerja yang menganggur. "Lapangan kerja akan terus tumbuh sekitar 200.000 setiap bulan selama beberapa bulan ke depan," ujar Patrick Socci, analis ekonomi dan dekan fakultas bisnis Universitas Hofstra di New York.

BACA JUGA: Inggris Diterjang Banjir Besar

Namun, Socci menambahkan pertumbuhan lapangan kerja bisa anjlok jika anggota parlemen di Washington terus menunda penyelesaian masalah keuangan utama AS, seperti menyeimbangkan anggaran pemerintah dan memotong utang jangka panjang negara itu.

Bank sentral Amerika, Federal Reserve, secara langsung mendukung perekonomian negara itu dengan pembelian sekuritas senilai USD 85 miliar setiap bulan. Upaya ini bertujuan untuk menjaga tingkat suku bunga agar tetap rendah dan mendongkrak pertumbuhan lapangan kerja.

BACA JUGA: Kalimat-kalimat Terkenal Mandela

Sementara ekonomi AS maju dengan perlahan tapi pasti, para pembuat kebijakan di bank sentral selama beberapa bulan ini telah mempertimbangkan apakah akan memangkas pembelian tersebut. Namun sejauh ini bank sentral tetap mempertahankan kebijakan stimulus itu, menunggu tanda-tanda pertumbuhan ekonomi Amerika yang lebih cepat.

Dengan menurunnya tingkat pengangguran pada November dan lapangan kerja yang terus bertambah, bank sentral Amerika sekarang dapat mengurangi pembelian aset tersebut. Para pembuat kebijakan dijadwalkan bertemu lagi dalam dua minggu. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mandela Muda Jago Rontokkan Hati Wanita


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler