Pengangkatan Honorer K1 Nganjuk, Oknum KemenPAN-RB Minta 'Jatah' Banyak?

Jumat, 27 November 2015 – 09:26 WIB
Tenaga honorer. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--‎Forum honorer kategori satu (K1) Kabupaten Nganjuk menilai ada kejanggalan dalam proses pegusulan formasi CPNS, yang menyebabkan proses pengangkatan mereka menjadi CPNS tersendat-sendat.

Pasalnya baik bupati maupun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) selalu memberikan pernyataan yang berbeda-beda.

BACA JUGA: MENCEKAM! Pocong Suka Gedor-gedor Pintu Rumah Warga, Polisi Turun Tangan

"Kami curiga Bupati Nganjuk bermuka dua. Di depan kami ngomonganya sudah mengajukan surat kepada MenPAN-RB untuk penetapan formasi. Tapi begitu dicek di KemenPAN-RB, katanya usulannya hanya 200 orang makanya belum diproses pengangkatan kami," beber Ketua Forum Honorer K1 Nganjuk Sadjianto kepada JPNN, Jumat (27/11).

‎Ditambahkan Sekretaris FHK1 Nganjuk Jhon Wadoe, dari BKD Nganjuk malah menyebutkan, formasi K1 belum ditetapkan KemenPAN-RB karena ada oknum di instansi tersebut minta "jatah" banyak.

BACA JUGA: HOREE: Pemerintah Perpanjang Run Way Bandara di Perbatasan Timor Leste

"Ini informasinya sampai ada permintaan upeti oleh oknum KemenPAN-RB. Kami tidak tahu kebenaran infonya, tapi ini sudah kami laporkan dalam surat kami kepada MenPAN-RN, tapi belum direspon," keluhnya.

Kesimpangsiuran informasi inilah membuat honorer K1 Nganjuk menduga-duga ada "permainan" antara daerah dan pusat dalam pengangkatan mereka. Lantaran sudah dua tahun sejak pertimbangan teknis BKN keluar, namun 1.178 honorer K1 belum diangkat satupun.

BACA JUGA: Parah! Parah! Pasien tak Diberi Makan, Toilet pun tak Ada Air

"Masa honorer K1 di 31 instansi lainnya sudah jadi‎ PNS, kami yang belum diproses sama sekali. Ada apa ini? Kalau ingin cari kebenaran, mestinya MenPAN-RB memanggil bupati Nganjuk membahas masalah ini. Kami siap memberikan data-data kalau MenPAN-RB minta," tandas Sadjianto. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Listrik Sering Padam, Ini Alasan PLN Kalteng


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler