jpnn.com - Terlepas Anda mengingatnya atau tidak, mimpi merupakan hal normal yang terjadi saat tidur. Ternyata, hal tersebut juga dapat memengaruhi kualitas tidur Anda. Pada dasarnya, semua orang dalam hidupnya akan bermimpi selama 2 jam per malam, di mana mimpi tersebut paling jelas terasa pada fase REM (rapid eye movement).
Fase REM memiliki ciri di mana mata yang tertutup terlihat bergerak cepat, dan aktivitas saraf pada otak mirip dengan ketika sedang terjaga. Pada individu yang terbangun di fase REM, biasanya merasa waspada dan segar.
BACA JUGA: Ketahui Efek Tidur dengan Rambut Basah
Orang yang terbangun dari mimpi yang menyenangkan biasanya akan merasa lebih relaks. Namun, bila mimpi yang hadir cukup menyeramkan, biasanya seseorang akan terbangun tiba-tiba dan napasnya pun menjadi terengah-engah seperti sehabis berlari jarak jauh.
Hal ini menunjukkan bahwa mimpi memang memberikan pengaruh tersendiri bagi kualitas tidur Anda.
BACA JUGA: Tata Ditemukan Tewas di Dalam Toko Miliknya
Pengaruh mimpi terhadap kualitas tidur
Selain dampak di atas, mimpi juga bisa memengaruhi kualitas tidur Anda. Berikut ini merupakan beberapa fakta yang perlu Anda ketahui.
1. Menyebabkan gangguan kecemasan dan insomnia
Mimpi dapat bersifat positif maupun negatif, dan tentu mimpi buruk akan memberikan konsekuensi jangka panjang, bahkan setelah Anda bangun tidur. Tidur kembali setelah mengalami mimpi buruk adalah hal yang sulit dilakukan bagi sebagian orang.
BACA JUGA: Tidur Siang yang Lama Bisa Mengganggu Kesehatan?
Sebab, mimpi buruk dapat berdampak pada suasana hati serta perilaku Anda di hari berikutnya. Dengan demikian, Anda pun akan terus memikirkan mimpi buruk, hingga rentan mengalami gangguan kecemasan. Jika sudah demikian, pada hari berikutnya Anda bisa kesulitan untuk tidur atau insomnia.
2. Tubuh menjadi terasa lelah
Biasanya setelah bermimpi buruk, orang akan terbangun dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk kembali tidur. Selain itu, perasaan gelisah yang muncul akibat mimpi buruk tersebut juga kerap membuat orang terbangun dalam kondisi jantung berdebar-debar.
Oleh sebab itulah mimpi yang buruk pada akhirnya dapat membuat Anda merasa kelelahan saat terbangun esok harinya. Sehingga, Anda pun merasa seperti tidak cukup beristirahat. Padahal, durasi tidur Anda mungkin sudah mencukupi standar waktu tidur yang disarankan.
3. Siklus tidur terpenuhi
Pengaruh mimpi tak selalu buruk. Nyatanya, mimpi menyempurnakan siklus tidur. Menurut para ahli, tidur yang berkualitas mencapai 5 siklus tidur.
Pada tahapan ketiga dan keempat, biasanya orang akan mulai bermimpi. Namun, bila orang tidak bermimpi dan terbangun di fase tersebut, maka tubuhnya akan lesu dan tentunya merasa masih mengantuk. Oleh sebab itu, mimpi juga dapat membuat Anda terbangun dalam kondisi segar.(klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alergi Bisa Pengaruhi Kualitas Tidur?
Redaktur & Reporter : Yessy