Pengaruh Paparan Radiasi pada Pertumbuhan Kanker

Selasa, 18 Februari 2020 – 15:17 WIB
Bapeten melakukan pertolongan kepada korban kecelakaan mobil pengangkut bahan radioaktif yang terkena radiasi nuklir saat geladi lapang penanggulangan Kedaruratan Nuklir di Puspiptek, Serpong. Foto: Muhammad Iqbal/Antara

jpnn.com, JAKARTA - Pengaruh paparan radiasi diyakini bisa memicu kanker, namun jumlahnya untuk saat ini hanya sedikit.

Kanker otak Glioblastoma adalah salah satu jenis kanker yang jarang dikaitkan dengan paparan radiasi.

BACA JUGA: Perumahan Batan Indah Serpong Terpapar Radiasi, Ini Penjelasan Bapeten

Dilansir dari laman Health Physics Society, Selasa (18/2), selain itu beberapa jenis kanker yang terkait dengan paparan radiasi biasanya baru muncul dalam 20 tahun. Bayi yang masih dalam kandungan memiliki risiko lebih rendah daripada mereka yang terpapar saat balita.

Jenis-jenis kanker yang mungkin terkait dengan paparan radiasi yang terdaftar oleh American Cancer Society, sebagai berikut:

BACA JUGA: Ini 6 Cara Mencegah Kanker Serviks

1. Leukemia
2. Kanker tiroid
3. Kanker kandung kemih
4. Kanker payudara
5. Kanker paru-paru
6. Kanker ovarium
7. Kanker usus besar
8. Kanker kerongkongan
9. Kanker perut
10. Kanker hati
11. Limfoma
12. Kanker kulit (selain melanoma)

Beberapa jenis kanker tersebut membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang, tetapi beberapa kanker muncul lebih cepat daripada yang lain.

BACA JUGA: Kisah Tuti, Penderita Kanker Stadium Empat: Wajib Mengonsumsi Morfin Sebelum Beraktivitas

Kematian akibat leukemia naik sekitar dua hingga tiga tahun setelah terpapar, dengan jumlah kasus memuncak setelah sekitar 10 tahun.

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menemukan sumber paparan radiasi di lingkungan Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan. Tepatnya di area tanah kosong di samping lapangan voli blok J tersebut, terukur signifikan di atas nilai normal.

Dalam keterangan resmi, Bapeten bersama tim gabungan Batan telah melakukan tindakan terarah sekaligus sterilisasi. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler