Pengelola Sriwijaya FC: Musim Ini Merugi

Kamis, 16 November 2017 – 04:40 WIB
Suporter Sriwijaya FC. Foto: palpres/jpg

jpnn.com, PALEMBANG - Pameo sudah jatuh tertimpa tangga pun cocok untuk gambarkan kondisi Sriwijaya FC musim ini.

Sebab, prestasi jeblok yang dicetak Yu Hyung Koo dkk berimbas pada pemasukan klub.

BACA JUGA: Venues Asian Games Tinggal Finishing, Tinggal Kebut Rusunami

Daya beli tiket penonton alami penurunan drastis selama semusim pelaksanaan kompetisi.

"Tahun ini merugi. Pembelian tiket pertandingan alami penurunan 30 sampai 40 persen. Ini otomatis pendapatan pun turun dari musim-musim sebelumnya," jelas Faisal Mursyid, Sekum PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) selaku pengelola Sriwijaya FC.

BACA JUGA: Dulu Juara, SFC Kini Tercecer di Posisi 11

Faisal menjelaskan, ada banyak faktor yang mempengaruhi penurunan daya beli tiket pertandingan musim ini. Dua di antaranya yaitu menurunnya prestasi tim semusim ini dan perpindahan home based Sriwijaya FC ke stadion yang kapasitasnya lebih kecil.

Biasanya, Yu Hyun Koo dkk menjamu tamunya di Gelora Sriwijaya Jakabaring. Hal itu dilakukan setengah musim Liga 1 sebelum akhirnya pindah ke Stadion Bumi Sriwijaya di putaran kedua.

BACA JUGA: Empat Klub Papan Atas yang Terpuruk di Liga 1 2017

Gelora Sriwijaya memiliki kapasitas kursi sampai 35 ribu penonton. Sementara Stadion Bumi Sriwijaya hanya mampu menampung enam ribu penonton.

"Performa tim sangat berpengaruh pada daya beli tiket selain perpindahan stadion dari kapasitasnya yang besar ke kapasitas yang lebih kecil. Sudah kecil, gak pernah penuh. Mungkin hanya 3/4 atau setengahnya saja yang terisi," ungkap Faisal.

Untungnya, lanjut Faisal, terkait pengelolaan tiket penonton Sriwijaya FC bekerja sama dengan pihak ketiga. Kerja sama dilakukan di awal musim dengan nilai yang sudah disepakati.

Nilainya lebih dari Rp1 miliar untuk semusim. Kesepakatan ini cukup membantu klub saat terjadi kerugian seperti ini. (kmd/ion)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Evan Dimas Kebanjiran Lamaran


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler