Venues Asian Games Tinggal Finishing, Tinggal Kebut Rusunami

Rabu, 15 November 2017 – 09:42 WIB
Asian Games 2018. Foto: from Jawa Pos

jpnn.com, PALEMBANG - Kesiapan Venues menjadi salah satu fokus pembahasan dalam rapat koordinasi Asian Games 2018 di Hotel Excelton, Selasa (14/11).

Maklum kesiapan infrastruktur menjadi prasyarat utama dalam penyelenggaraan pesta olahraga se-Asia tersebut.

BACA JUGA: Jalan Protokol Sekitar SUGBK Bakal Ditutup demi Asian Games

Dari hasil survei visit venues tim Inasgoc (Indonesian Asian Games Organizing Committee), PU Pera, Olympic Council of Asia (OCA), dan tim lain, Palembang dipastikan sudah sangat siap menjadi salah satu tuan rumah Asian Games 2018, selain Jakarta.

“Palembang sangat siap, jadi tidak ada istilah pemindahan lagi,” ungkap Raja Parlindungan Parne, Direktur Government Relation Pelaksana Inasgoc, kemarin. Diakuinya, sampai kemarin progress venues Palembang menunjukkan tren positif.

BACA JUGA: Mahasiswa Curi Motor, Eh... Terekam CCTV

“Setiap bulan kita tinjau shooting range, beach volly, atlet village, dining hall dan lainnya, pengerjaannya cepat,” ujarnya.

Dia pun yakin, seperti shooting range itu yang progress-nya kini 83,88 persen bisa selesai 12 Desember 2017. Lalu Maret 2018 bisa digunakan untuk test event. “Beberapa venues bahkan sudah di atas 90 persen seperti bowling center, Dempo Sport, dan lain-lain,” kata dia. Lalu ada yang sudah 100 persen seperti beach volley dan di venue ini sudah digelar test event.

BACA JUGA: Bingung tak Punya Uang, Bu Yanti Jual Anaknya Sebegini

Kalaupun ada yang masih minim progress, seperti tower Rusunami, dia cukup yakin pengerjaan bisa sesuai jadwal. “Rusunami itu paling diwanti-wanti karena sampai saat ini masih proses berjalan,” ujarnya. Ini harus cepat dirampungkan, jika meleset maka 1.200 lebih atlet akan tidak punya tempat tinggal.

“Dengan 12 cabor (cabang olahraga) di Palembang, kita perkirakan akan ada 3.200 atlet official datang ke Palembang, dan semunya akan ditempatkan di gedung Rusunawa dan Rusunami JSC,” bebernya. Di tower Rusunawa, daya tampung mencapai 2 ribu atlet dan sisanya 1.200 di Rusunami.

Deputi 1 Inasgoc, Harry Warganegara mengaku pihaknya ingin mendapat kepastian siap pakainya Rusunami. “Jika itu selesai sesuai target Maret 2018, jadwal ini masih cukup ideal untuk persiapan tiga bulan selanjutnya,” ujarnya.

Sebenarnya pihaknya ingin selesai full tiga tower, agar pihaknya bisa menempatkan ITO (International Technical Officer) dan NTO (National Technical Officer). Meskipun satu tower rusunami cukup menampung 1.200 atlet.

“Kalau venue saya tidak ragu. Tinggal perapian dan finishing saja, dan meng-upgrate fasilitas yang ada. Dan itu sudah saya lihat,” tambahnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Pemprov Sumsel, Basyarudin Ahmad, menerangkan pembangunan infrastruktur Asian Games tanpa kendala. Semua sesuai target. “Hanya saja kita perlu perapian. Itu terkait landscape, pohon-pohon dan rumput, toilet, dan hal-hal kecil yang kurang kita perbaiki,” tuturnya.

Untuk gendung sendiri, sebutnya, dia yakin akan selesai Desember 2017. “Tapi kan perlu dipercantik juga. Kalau semua betul-betul rampung, kita perkirakan Maret-April selesai semua,” ungkapnya.

Sekretaris Dinas Perhubungan Sumsel, Uzirman menuturkan, Pemprov Sumsel siapkan 50 bus besar berkapasitas 40 seat gratis untuk mengangkut masyarakat yang ingin menuju kompleks Jakabaring Sport City (JSC) untuk menonton perlombaan di Asian Games 2018 nanti. “Bus itu dari Kementerian Perhubungan,” tambahnya.

Selain venues, mobilitas saat Asian Games juga akan didukung dengan infrastruktur transportasi seperti LRT (light rail transit).

“Sejauh ini progres-nya sudah 70 persen, masih ada beberapa pekerjaan struktur. Untuk pemasangan rel ganda sudah sepanjang 14 km dari total 47 km rel. Kita target bulan depan memulai pekerjaan listrik dan sinyal telekomunikasi dari Spanyol,” kata Abdillah, wakil pimpinan proyek LRT Sumsel. Sedangkan untuk mengontrol laju perjalanan keretanya dengan European Tramp Control System atau ETCS.

Lalu bagaimana kesiapan Jakarta? Sejauh ini persiapan infrastrukturnya juga sesuai rencana dan semua venues akan selesai Desember 2017. Kalaupun ada yang belum 100 persen, itu hanya 2 venues, velodrome yang dipakai cabang olahraga sepeda dan equestrian alias venue olahraga berkuda.

Sekretaris Menpora Gatot Dewa Broto menjelaskan, pengerjaan venues prinsipnya dibagi empat tempat pengerjaan. Di antaranya venues di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) dengan 14 cabor dipertandingkan di sini bakal tuntas Desember. “Sejumlah venues seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno, kolam renang, stadion madya, baseball dan lainnya sudah selesai di atas 80-90 persen,” cetusnya.

Venues-venues lain juga on progress seperti di kompleks Jakarta Convention Center (JCC) dan JI Expo Kemayoran. “Kedua tempat ini tidak akan menjadi masalah karena tinggal setingan lokasi saja,” imbuhnya.(kmd/ion)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dihantam Gran Max, Dagangan Tukang Sayur Berserakan di Jalan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler