Pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani Disarankan Pasang Wifi Gratis

Kamis, 12 Maret 2020 – 23:12 WIB
Tenaga Ahli Menteri LHK bidang Pengembangan Generasi Muda dan Pramuka Pramu Risanto. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, SEMBALUN - Tenaga Ahli Menteri LHK bidang Pengembangan Generasi Muda dan Pramuka Pramu Risanto mengusulkan agar Balai Taman Nasional Gunung Rinjani memasang jaringan Wifi gratis di pos atau kantor balai.

Hal ini, menurutnya, penting untuk membantu para wisatawan maupun pendaki yang rata-rata didominasi kalangan muda bisa mengakses internet dengan mudah dan cepat.

BACA JUGA: Pendaki kini Lebih Mudah Mendaftar Perjalanan lewat e-Rinjani

Bila itu terjadi, kata dia, akan mudah mempromosikan tentang wisata di Taman Nasional Gunung Rinjani.

"Anak-anak muda itu butuh wifi, internet gratis untuk mempromosikan hasil perjalanan mereka. Mereka yang akan memasarkan semua objek wisata di sini," tutur Pramu, yang akrab disapa Ipam tersebut saat mengunjungi kantor Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Sembalun, Lombok, NTB.

BACA JUGA: Gunung Rinjani Meriri, Siap Menyambut Kembali Jejak Kaki Para Pendaki

Selain itu, Ipam juga mendorong agar berbagai kegiatan dan program yang dijalankan Balai TNGR melibatkan kalangan muda setempat.

Dia meyakini keterlibatan kaum muda akan menghasilkan program-program yang inovatif dan kreatif. Termasuk dalam perlindungan hutan dan lindungan di area kawasan taman nasional.

BACA JUGA: Tiga Event Internasional di TN Gunung Rinjani Tak Terpengaruh Wabah Virus Corona

"Anak muda itu saat berkumpul juga bisa memasarkan dari mulut ke mulut. Kehadiran anak muda sangat penting," tegas Ipam.

Sementara itu, Pengendali Ekosistem Hutan Balai TNGR Budi Soesmardi mengatakan akan mempertimbangkan usul dari tenaga ahli menteri itu untuk upaya mempromosikan taman nasional.

Sejauh ini, kata dia, Balai TNGR baru memulai dengan meluncurkan aplikasi e-Rinjani yang memudahkan para wisatawan mendaftarkan perjalanan ke Gunung Rinjani.

Segala bentuk registrasi dan pembayaran dilakukan melalui aplikasi tersebut. Selain itu, Balai TNGR juga memasang CCTV di sejumlah titik untuk memantau para pergerakan wisatawan saat mendaki dan turun.

"Kami juga menyediakan tombol emergency yang bisa dipencet wisatawan jika terjadi sesuatu pada mereka sehingga kami bisa cepat memberi pertolongan," kata Budi.

Sementara pelibatan anak muda dalam kegiatan lingkungan dilakukan Balai TNGR dengan memberikan pelatihan pada porter dan guide yang mendampingi wisatawan selama di Rinjani.

Porter dan guide diberi pengarahan terkait perlindungan terhadap hutan dan pengelolaan sampah dari perjalanan para pendaki serta wisatawan.

"Kaum muda setempat juga kami libatkan untuk kegiatan penanaman bibit tanaman dan kegiatan pelatihan lainnya," pungkas Budi. (flo/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler