Pengembangan Blok Natuna D Alpha Hampir Tuntas

Sudah 90 Persen Tuntas

Senin, 29 November 2010 – 03:33 WIB

JAKARTA - Pemerintah dan PT Pertamina telah merampungkan 90 persen hal-hal terkait pengembangan Blok Natuna D AlphaDitargetkan tahun ini, penandatanganan kontrak blok yang 70 persen cadangan gasnya mengandung CO2 itu sudah dapat dilakukan.  

”Natuna insya Allah akan selesai dalam dekat dan alhamdulillah proses penuntasan Natuna yang selama ini relatif tidak mudah, boleh dikatakan hampir 90 persen selesai,” kata Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh di Jakarta pekan lalu

BACA JUGA: Peugeot Bakal Rakit Mobil di Indonesia


 
Darwin menuturkan, tim ESDM dan Pertamina berusaha menyelesaikan hal yang menggantung di Natuna dengan sebaiknya-baiknya
Prinsipnya, kata dia, mengedepankan kepentingan nasional sehingga sumber daya alam bisa segera dikembangkan, tetapi kesepakatan yang diperoleh juga menguntungkan negara

BACA JUGA: Mountea Tawarkan Minuman Rasa Belimbing


 
Pengembangan Blok Natuna memerlukan teknologi tinggi dan dana yang besar serta tidak dapat memberikan hasil dalam jangka pendek atau menengah
Meski demikian, lanjut Darwin, Pertamina akan mendapat hasil tidak langsung dari kerja samanya dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) lain

BACA JUGA: Maret 2011, Daftar Tunggu PLN Tuntas


 
Hingga saat ini, jumlah calon mitra Pertamina telah mengerucut menjadi 5 KKKS dari semula 8 KKKSTapi sayang, Darwin enggan mengungkapkannya lebih detil.
 
Sebagaimana diketahui, pemerintah secara resmi menunjuk Pertamina dalam pengembangan Blok Natuna D Alpha yang tertuang dalam Surat Menteri ESDM No 3588/11/MEM/2008 tertanggal 2 Juni 2008 tentang Status Gas Natuna D Alpha
 
Blok Natuna D Alpha terletak sekitar 250 km dari Kepulauan NatunaCadangannya pun sangat besar, diperkirakan 46 triliun kaki kubikNamun untuk mengembangkan Blok Natuna tidak mudah karena 70 persen cadangan gasnya berisi CO2Sehingga, diperlukan teknologi canggih untuk penghilangan, pembuangan, dan penyimpanan karbon dioksida karena CO2 tidak bisa dibuang sembaranganInvestasi yang dibutuhkan juga tidak sedikit, diperkirakan sekitar USD 52 miliar
 
Sepekan lalu, Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H Legowo mengatakan bahwa pemerintah meminta Pertamina dapat segera menyampaikan mitra terpilihnya kepada pemerintahDiharapkan nama KKKS yang terpilih menjadi mitra kerja Pertamina dapat diumumkan akhir November ini
 
Mengenai mitra kerja yang dipilih Pertamina, pemerintah membebaskan BUMN itu memilih lebih dari 1 KKKSBerdasarkan kajian Wood MacKenzie Ltd, konsultan yang berbasis di Edinburgh, Skotlandia, yang ditunjuk Pertamina, ada delapan perusahaan migas multinasional yang cocok menjadi calon mitra Pertamina di Blok NatunaDiantaranya, ExxonMobil Corporation, Royal Dutch Shell plc, Total SA, Chevron Corp, StatOil, China National Petroleum Corp (CNPC), Petroliam Nasional Berhad (Petronas) dan Eni SpA(lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Februari 2011, Garuda Landing di BEI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler