JAKARTA - Pemerintah dan PT Pertamina telah merampungkan 90 persen hal-hal terkait pengembangan Blok Natuna D AlphaDitargetkan tahun ini, penandatanganan kontrak blok yang 70 persen cadangan gasnya mengandung CO2 itu sudah dapat dilakukan.
”Natuna insya Allah akan selesai dalam dekat dan alhamdulillah proses penuntasan Natuna yang selama ini relatif tidak mudah, boleh dikatakan hampir 90 persen selesai,” kata Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh di Jakarta pekan lalu
BACA JUGA: Peugeot Bakal Rakit Mobil di Indonesia
Darwin menuturkan, tim ESDM dan Pertamina berusaha menyelesaikan hal yang menggantung di Natuna dengan sebaiknya-baiknya
BACA JUGA: Mountea Tawarkan Minuman Rasa Belimbing
Pengembangan Blok Natuna memerlukan teknologi tinggi dan dana yang besar serta tidak dapat memberikan hasil dalam jangka pendek atau menengah
BACA JUGA: Maret 2011, Daftar Tunggu PLN Tuntas
Hingga saat ini, jumlah calon mitra Pertamina telah mengerucut menjadi 5 KKKS dari semula 8 KKKSTapi sayang, Darwin enggan mengungkapkannya lebih detil.
Sebagaimana diketahui, pemerintah secara resmi menunjuk Pertamina dalam pengembangan Blok Natuna D Alpha yang tertuang dalam Surat Menteri ESDM No 3588/11/MEM/2008 tertanggal 2 Juni 2008 tentang Status Gas Natuna D Alpha
Blok Natuna D Alpha terletak sekitar 250 km dari Kepulauan NatunaCadangannya pun sangat besar, diperkirakan 46 triliun kaki kubikNamun untuk mengembangkan Blok Natuna tidak mudah karena 70 persen cadangan gasnya berisi CO2Sehingga, diperlukan teknologi canggih untuk penghilangan, pembuangan, dan penyimpanan karbon dioksida karena CO2 tidak bisa dibuang sembaranganInvestasi yang dibutuhkan juga tidak sedikit, diperkirakan sekitar USD 52 miliar
Sepekan lalu, Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H Legowo mengatakan bahwa pemerintah meminta Pertamina dapat segera menyampaikan mitra terpilihnya kepada pemerintahDiharapkan nama KKKS yang terpilih menjadi mitra kerja Pertamina dapat diumumkan akhir November ini
Mengenai mitra kerja yang dipilih Pertamina, pemerintah membebaskan BUMN itu memilih lebih dari 1 KKKSBerdasarkan kajian Wood MacKenzie Ltd, konsultan yang berbasis di Edinburgh, Skotlandia, yang ditunjuk Pertamina, ada delapan perusahaan migas multinasional yang cocok menjadi calon mitra Pertamina di Blok NatunaDiantaranya, ExxonMobil Corporation, Royal Dutch Shell plc, Total SA, Chevron Corp, StatOil, China National Petroleum Corp (CNPC), Petroliam Nasional Berhad (Petronas) dan Eni SpA(lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Februari 2011, Garuda Landing di BEI
Redaktur : Tim Redaksi