Pengemis ini Awalnya Membuat Dedi Mulyadi Kesal, Begini Ceritanya

Jumat, 12 November 2021 – 23:14 WIB
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi sedang berbincang dengan seorang ibu pengemis yang memiliki 18 anak. (ANTARA/Istimewa)

jpnn.com, PURWAKARTA - Seorang pengemis di sentra wisata kuliner Kampung Maranggi, Plered, Purwakarta, Jawa Barat, sempat membuat anggota DPR RI Dedi Mulyadi kesal.

Pasalnya, pengemis yang merupakan sosok ibu itu membawa serta seorang bayi untuk mengemis.

BACA JUGA: Detik-Detik Dedi Mulyadi Mendatangi Tambang Pasir Ilegal di Subang, Ini yang Terjadi

Namun, kekesalan Kang Dedi berubah, dia kaget setelah mengetahui asal usul ibu tersebut.

Ternyata ibu yang bernama Imas Siti Masitoh memiliki 18 orang anak dari seorang suami bernama Acu Mulyana.

BACA JUGA: Oknum Bripka PS Terancam Pidana Setelah Nyaris Diamuk Massa

Merasa tak percaya, Dedi kemudian mengetes sang ibu untuk menyebutkan semua nama anaknya.

Meski terbata-bata ibu itu pun mampu menjawab nama dan umur anaknya.

BACA JUGA: Ditanya Soal Pilpres 2024, Anies Bantah Mulai Mendekati Kiai

Menurut sang ibu, anak-anak yang sudah dewasa diberikan kepada adiknya karena tidak mempunyai anak.

Sementara dia dan suaminya hanya mengurusi lima anak yang masih kecil, termasuk satu dibawa mengemis.

Mendengar penjelasan tersebut Dedi pun dibuat heran.

Sebab, di usia si ibu yang sudah mencapai 56 tahun masih bisa produktif menghasilkan anak.

Ibu tersebut mengaku memiliki ramuan khusus yang setiap hari diminum bersama suaminya.

Ramuan tersebut membuatnya bugar.

“Jahe diparut, diperas, diminum sama telur ayam kampung merahnya saja,” katanya.

Tak hanya ramuan jahe, pasutri ini juga rutin mengonsumsi jamu beras kencur bersama rempah-rempah lain seperti mahoni, sambiloto dan aneka jenis kencur.

Untuk membiayai anak-anaknya suami ibu itu bekerja sebagai buruh tani dan memiliki ternak berupa lima ekor domba, 10 ekor itik dan tiga ekor ayam bangkok.

Sementara si ibu sendiri berkeliling mengemis dari rumahnya di Mekarsari, Darangdan hingga ke Plered.

Dalam sehari ibu itu mendapat penghasilan Rp 40-50 ribu dari mengemis, terutama dari sentra wisata kuliner Kampung Maranggi.

Setelah mendengar cerita si ibu, Dedi kemudian memutuskan agar ibu itu berhenti mengemis.

Selanjutnya mantan Bupati Purwakarta itu menyarankan bekerja sebagai tukang sapu di Kampung Maranggi Plered.

Hal itu pun disanggupi oleh si ibu.

“Saya enggak mau lihat ibu lagi minta-minta sambil bawa bayi. Sekarang ibu kerja di sini jadi tukang sapu, bersih-bersih, sok saya gaji. Tidak boleh minta-minta lagi,” pungkas Dedi.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
pengemis   Dedi Mulyadi   kesal   DPR RI  

Terpopuler