jpnn.com, SIDOARJO - Suara benturan keras mengagetkan Darno siang itu. Bruaakk! Warga Desa Sumokali, Candi, yang tinggal dekat rel kereta api (KA) itu pun spontan keluar. Ternyata, ada kecelakaan. Darno melihat seorang yang memakai jaket hijau ojek online terkapar.
"Di sebelahnya ada motor berwarna merah yang rusak di beberapa bagian. Dari kejauhan juga terlihat KA berhenti. Kejadian kira-kira pukul 11.00," kata Darno.
BACA JUGA: Antisipasi Kecelakaan dengan Cermin Cembung
Bukan hanya Darno. Seketika itu juga banyak warga yang keluar setelah mendengar suara benturan tersebut. Melihat orang tergeletak, sejumlah orang bergegas mengevakuasinya ke RSUD Sidoarjo. "Dinaikkan pikap," ujarnya.
Sejurus kemudian, polisi mendatangi lokasi. Mereka mengamankan kendaraan korban. Motor itu dibawa ke pos lantas Larangan. Belakangan diketahui identitas pengemudi ojek online adalah Pudjiono. Korban tinggal di Desa Larangan, Candi. Korban mengendarai motor Honda Vario bernopol W 4684 SX.
BACA JUGA: Teganya, Pria Ini Sering Curi Besi Bantalan Rel Kereta Api
"Tertabrak KA Jenggala yang melintas dari barat," tutur Kapolsek Candi Kompol Fatahul Azmi.
Saat itu Pudjiono memacu motor dari utara. Dia tidak menyadari keberadaan KA. Imbas dari tabrakan itu, korban menderita luka di sekujur tubuh. Di antaranya, kaki dan tangan kiri patah. Pudjiono pun langsung dimasukkan IGD. Namun, takdir berkata lain. Beberapa jam setelah mendapat perawatan, pria 32 tahun itu tewas.
BACA JUGA: Prabowo Hanya Prihatin, Bukan Merendahkan Ojek Online
Berdasar pantauan, lokasi kejadian adalah lintasan tanpa palang. Ruang pandang pengendara yang mau melintas juga tidak banyak. Sebab, posisi lintasannya menikung. "Tidak ada yang menjaga," ujar Indah, warga sekitar.
Dia berharap instansi terkait menjadikan insiden tersebut sebagai pelajaran. Warga meminta lintasan KA tersebut segera diberi palang agar tidak kembali memakan korban. (edi/c10/hud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kereta Api Terguling, Satu Kota Dievakuasi
Redaktur : Tim Redaksi