jpnn.com, CIANJUR - Satlantas Polres Cianjur, Jawa Barat, mengimbau pengguna jalan berhati-hati saat melintas di jalur rawan bencana alam mulai dari kawasan Puncak Bogor hingga wilayah bagian selatan Cianjur.
Peringatan itu setelah melihat kondisi cuaca setiap hari hujan turun deras dengan intensitas lama.
BACA JUGA: 10 Warga Terluka, Tertimpa Tanah Longsor Cianjur
Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Mangku Anom saat dihubungi mengatakan selama musim hujan di jalur utama Cianjur, mulai dari Perbatasan Cianjur-Bogor, Cianjur-Sukabumi, dan Cianjur-Bandung, serta sepanjang jalur selatan rawan terjadi bencana alam longsor dan pohon tumbang.
"Meski saat ini belum ada laporan bencana alam yang terjadi di sepanjang jalur utama Cianjur, kami tetap mengimbau warga untuk hati-hati dan waspada saat melintas, terutama ketika hujan turun deras yang membuat landasan jalan menjadi licin dan rawan terjadi kecelakaan dan bencana," katanya.
BACA JUGA: Tebing Terjal Longsor Timpa 2 Rumah, 4 Orang Tewas
Saat ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memasang papan peringatan di sejumlah titik yang terkenal rawan bencana, seperti di kawasan Puncak Pass, Ciloto-Puncak, Babakan Cisarua-Sindanglaya, dan sepanjang Jalur Cugenang-Cipanas-Cianjur.
Setiap akhir pekan, katanya, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya menyiagakan anggota di sejumlah titik rawan.
BACA JUGA: Longsor, Akses Jalan Menuju Kawasan Wisata Puncak Darajat Garut Putus Total
Termasuk melibatkan jajaran polsek guna mengawasi dan memantau agar cepat menangani terjadi bencana.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Labis mengatakan hingga satu pekan ke depan sesuai prediksi BMKG, curah hujan masih tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Cianjur, sehingga rawan terjadi bencana longsor dan banjir, termasuk di jalan utama Cianjur.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Cianjur terkait sejumlah titik rawan bencana mulai dari Puncak Pass hingga selatan Cianjur. Kami sudah meminta dinas terkait menyiagakan alat berat sehingga saat landasan jalan tertutup dapat segera kembali dibuka," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia