jpnn.com, JAKARTA - Populasi sepeda motor jenis matik terus meluas. Mudah dan nyaman saat dikendarai menjadi keunggulannya.
Selain itu, perawatan motor matik juga dirasa tidak begitu sulit dan memakan banyak biaya.
BACA JUGA: Autochem Meluncurkan Oli Khusus Motor Matik di GJAW 2023, Sebegini Harganya
Guna menjaga motor matik tetap optimal dan nyaman saat digunakan perlu memperhatikan tiga komponen utama seperti V-belt, roller. dan juga kampas kopling.
Suzuki membagikan tiga tips menjaga dan merawat tiga komponen tersebut.
BACA JUGA: Deltalube Rilis Oli Gearbox Terbaru, Bikin Motor Matik Makin Halus
1. V-belt
V-belt sendiri merupakan komponen penting dalam sistem penggerak pada roda motor.
BACA JUGA: 6 Cara Mudah Mengendarai Motor Matik di Tanjakan dan Turunan
Komponen tersebut tidak hanya ada di dalam motor matik, melainkan juga terdapat pada jenis motor dengan transmisi manual.
Pada kedua jenis transmisi tersebut, V-belt memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai bagian penghubung di antara puller bagian belakang dan pulley di bagian depan.
V-belt memiliki masa pakai sehingga perlu dilakukan penggantian jika sudah rusak. Sesuai standar yang dikeluarkan pabrikan, rata-rata masa pakai V-belt ialah 20 sampai 30 ribu kilometer.
Namun, masa pakai tersebut juga dapat dipengaruhi oleh cara pemakaian dari motor tersebut.
Bisa jadi, penggantian perlu dilakukan lebih awal, sebelum motor mencapai jarak 20 ribu kilometer.
Kendaraan yang memiliki tanda-tanda harus mengganti komponen V-belt lebih awal ialah merasakan tarikan yang tidak seperti pada umumnya, atau tarikan yang makin lemah.
Menunda perbaikan pada sebuah komponen motor, dapat memberikan risiko yang lebih parah untuk kondisi motor. Dampaknya, pengeluaran untuk perbaikan motor bisa jadi makin banyak.
2. Roller
Komponen yang memiliki visual bulat kecil itu memiliki fungsi untuk menggerakkan pulley di bagian depan.
Dengan adanya roller maka belt dapat bergerak naik dan turun pada saat mesin motor menyala.
Ketika bentuk dari roller sudah mulai berubah karena berbagai dampak pemakaian, fungsinya pun tidak berjalan dengan optimal ketika pengguna mengendarai motor kesayangannya.
3. Kampas Kopling
Komponen yang juga sama pentingnya untuk stamina kendaraan adalah kampas kopling, fungsi dari komponen itu adalah untuk menjadi penghubung antara mesin kendaraan dan sistem transmisinya.
Kebiasaan buruk yang sering ditemukan oleh para pengendara matik adalah menggunakan rem dan gas secara bersamaan tanpa mereka sadari.
Hal tersebut dapat memicu komponen kampas kopling menjadi makin cepat rusak.
“Dengan memainkan rem dan gas dalam satu waktu, maka dapat menyebabkan terjadinya gesekan yang tidak wajar. Selanjutnya, mangkok kampas kopling pada motor Anda dapat menjadi lebih panas dari kondisi normalnya,” tulis Suzuki dalam laman resminya.
Gesekan yang terus menerus itu juga memberikan dampak kampas makin cepat aus. Pada kondisi tertentu, bahkan bisa membuat kampas motor menjadi terbakar.
Jika kampas sudah aus, pemakaian motor matik akan menjadi kurang nyaman. Mesin motor bisa jadi mengeluarkan suara bising yang mengganggu, serta kemudi jalannya menjadi tidak stabil. (ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilihan Motor Matik Terbaru di Bawah Rp 20 Juta, Ada Honda Hingga Yamaha
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha