Pengendara Tertimpa Longsor di Cianjur

Jumat, 21 Februari 2020 – 00:16 WIB
Tim gabungan bersama warga Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat, berupaya menyingkirkan material longsor. Foto: Antara/Ahmad Fikri

jpnn.com, CIANJUR - Sempat terputus akibat longsor, jalan penghubung antarkecamatan di Kampung Tangkil Kaler, Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat, kini sudah dapat dilalui kendaraan.

"Akses jalan utama di wilayah itu sempat terputus akibat tertutup material longsor tanah dan lumpur sepanjang 15 meter dengan tinggi longsoran mencapai 8 meter," kata Sekretaris BPBD Cianjur Mokhammad Irfan Sofyan pada wartawan, Kamis.

BACA JUGA: Bayi Hilang Terbawa Arus Sungai

Longsor terjadi setelah hujan yang turun deras sejak dini hari hingga siang menjelang, menyebabkan dinding tebing ambruk dan menutup landasan jalan.

Tidak ada korban jiwa atau materil dalam peristiwa tersebut, namun seorang pengendara yang melintas mengalami luka sedang akibat tertimpa materil longsor saat melintas di jalur tersebut.

BACA JUGA: Puting Beliung dan Longsor Terjang Cianjur

"Kami belum mendapat laporan kondisi pengendara yang sempat tertimpa longsoran, namun info terakhir korban sudah menjalani perawatan di RSUD Cianjur," katanya.

Ia menuturkan, untuk membuka kembali akses utama warga yang hendak beraktivitas di wilayah tersebut, pihaknya bersama tim gabungan dibantu satu unit alat berat, akhirnya berhasil membuka jalur tersebut setelah menyingkirkan materil longsoran.

"Selama dua jam tim gabungan dan alat berat, berusaha membuka kembali jalur utama antar kecamatan tersebut. Sehingga menjelang sore arus kendaraan sudah dapat melintas normal dari kedua arah," katanya.

Meskipun sudah berhasil menyingkirkan material longsoran dan menutup tebing dengan terpal pengaman, pihaknya tetap mengimbau warga untuk ekstra waspada dan berhati-hati saat melintas karena longsor susulan dapat terjadi setiap saat.

"Kami mengimbau warga terutama pengendara untuk ekstra waspada saat melintas terutama ketika hujan turun deras dengan intensitas lama karena tanah tebing masih labil dan kami akan berkordinasi dengan dinas terkait untuk antisipasi," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler