jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi menyoroti penyerangan dan pengeroyokan terhadap prajurit Kodam XVIII/Kasuari Serka La Kadir.
Legislator Golkar di Komisi Pertahanan dan Intelijen DPR itu mewanti-wanti pengeroyokan yang disertai penusukan itu harus diinvestigasi secara serius.
BACA JUGA: Serka La Kadir Korban Serangan 20 OTK sudah Pulang, Lalu Datangi Kantor Polisi
"Perlu diinvestigasi motif penyerangannya, apakah spontanitas atau terencana," kata Bobby melalui layanan pesan, Kamis (28/10).
Bobby menegaskan aparat keamanan bisa melakukan evaluasi setelah ada investigasi atas motif penyerangan. Menurutnya, protokol keamanan di Papua memang harus ketat, tetapi mengedepankan pendekatan humanis
BACA JUGA: Serka La Kadir Diserang OTK, Kombes Adam Erwindi Merespons Begini
"Ini harus terus menerus dievaluasi agar ditemukan formulasi yang tepat dalam penanganan situasi di Papua," kata Bobby.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan II Sumatra Selatan itu menyatakan hasil investigasi atas motif penyerangan terhadap Serka La Kadir tak usah ditutupi.
BACA JUGA: Serka La Kadir Diserang 20 OTK, Kadispenad Brigjen TNI Tatang Bilang Begini
"Motif penyerangan tersebut perlu disampaikan ke publik dan dikejar pelakunya," kata dia.
Penyerangan terhadap Serka La Kadir bermula saat korban sedang mengendarai motor berboncengan dengan La Ode Nasrin pada Minggu (24/10) sekitar pukul 00.15 WIT.
Saat itu, keduanya saat hendak pulang ke rumah di Jalan Baru, Manokwari.
Saat melintas di dekat lokasi pengisian bahan bakar sekitar pukul 00.23 WIT, Serka Kadir melihat sekelompok orang sedang berkumpul di depan kantor BNN Papua Barat.
Namun, Serka La Kadir saat itu terus melaju hingga akhirnya dia melihat melalui kaca spion ada tiga motor membuntutinya.
Rombongan yang membuntuti La Kadir itu lantas menyalip dan memalangkan kendaraan mereka di jalan.
Selanjutnya, rombongan penunggang sepeda motor mencegat Serka La Kadir dan menanyakan tujuannya.
Mendapat pertanyaan itu, tentara dengan pangkat level bintara tersebut mengaku hendak pulang ke rumah. Namun, tiba-tiba ada yang memukul Serka Kadir dan La Ode Nasrin dari belakang.
Serka Kadir yang kalah jumlah dibanding penyerangnya langsung menjatuhkan motornya dan berlari ke arah rumah warga sembari meminta pertolongan. Adapun Laode yang melarikan diri ke arah jalan balik dikejar oleh enam orang.
Akan tetapi, para pelaku penyerangan terus mengejar dan mengeroyok La Kadir.
Akibat diserang 20 OTK itu, Serka Kadir mengalami beberapa luka lebam dan dua luka tusuk pada bagian pinggang sebelah kiri. Telinga kirinya juga mengalami luka sayat.
Para pelaku baru menyudahi aksinya setelah ada warga yang membuka pintu rumah. Selanjutnya, Serka La Kadir dirawat di Rumkital dr. Azhar Zahir Manokwari.(ast/jpnn)
Redaktur : Antoni
Reporter : Aristo Setiawan