DUBAI - Seperti Amerika Serikat (AS) dan negara-negara sekutunya, Al Qaeda pun memiliki cara tersendiri dalam memperingati tragedi 11 September 2001 atau 9/11Senin lalu (12/9), organisasi antiteror non-profit AS SITE Institute melaporkan bahwa kelompok militan itu merilis sebuah video untuk mengenang 9/11.
Video berdurasi 62 menit dengan tajuk The Dawn of Imminent Victory tersebut diunggah di situs militan Islam
BACA JUGA: Fasilitas Nuklir Meledak, Tak Picu Radiasi
Kemarin (13/9) video yang menampilkan orasi tunggal Ayman al-Zawahiri, pemimpin baru Al Qaeda yang juga pengganti almarhum Osama bin Laden, tersebut beredar luas ke mediaBACA JUGA: Rakyat Libya Suka Cita Sambut Penguasa Baru
Dalam orasinya lewat video itu, tokoh militan asal Mesir tersebut memuji revolusi sipil yang bergolak di beberapa negara Arab
BACA JUGA: PBB: Rusuh Syria Telan 2.600 Jiwa
Sejak lama, kelompok militan yang terbentuk pada 1988 itu bertekad memerangi pemerintahan sekuler di dunia ArabZawahiri berharap, revolusi sipil akan menjadi awal berdirinya pemerintahan Islam sejati.Selain mengungkapkan dukungannya terhadap revolusi sipil yang sukses menumbangkan rezim di Tunisia, Mesir, dan Libya, Zawahiri juga mengecam Negeri Paman Sam"Setelah revolusi di negara-negara Arab, kami memohon kepada Allah supaya AS mengalami musim dingin yang muram dan buruk," tutur pria yang kini menjadi buron nomor wahid intelijen AS tersebut
Menurut Zawahiri, revolusi sipil yang kali pertama pecah di Tunisia itu adalah bukti kekalahan AS"Sama seperti tragedi 9/11 serta Perang Iraq dan Afghanistan yang tak memberikan kemenangan pada mereka (AS)," tegas diaHanya, dalam pidatonya kali ini tokoh 60 tahun itu sama sekali tidak melontarkan ancamanBaik terhadap AS maupun negara-negara Barat lainnya
Dalam video tersebut, Al Qaeda juga menyelipkan pesan OsamaMenurut SITE, bagian video yang memperlihatkan gambar pendiri Al Qaeda itu sama dengan materi yang ditemukan pasukan AS di Pakistan pasca kematian Osama"Saya peringatkan kepada warga Amerika agar jangan mau menjadi budak perusahaan-perusahaan besar dan para pemilik modal Yahudi," papar Osama dalam video itu.
Osama juga mengimbau agar warga AS membaca buku karangan Bob Woodward bertajuk Obama"s WarDalam buku itu, penulis mengungkap soal pengambilan keputusan militer AS yang selalu diiringi perdebatan panjangPenulis pun menyebut bahwa slogan "Yes, We Can" yang diusung Obama dalam kampanyenya hanyalah slogan kosong yang tak mengarah pada apapun(AP/AFP/RTR/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pipa Minyak Meledak, 120 Tewas Terpanggang
Redaktur : Tim Redaksi