Penggeledahan KPK di Rumah Hasto Pengalihan Isu OCCRP soal Jokowi?

Rabu, 08 Januari 2025 – 09:02 WIB
Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi). Foto: Yasuyoshi Chiba/AFP

jpnn.com - Politikus PDI Perjuangan Mohamad Guntur Romli menilai langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Hasto Kristiyanto sebagai upaya pengalihan isu.

Romli menduga penggeledahan ingin mengaburkan pandangan rakyat soal status Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai finalis tokoh terkorup berdasarkan Organize Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

BACA JUGA: Penggeledahan Rumah Hasto, Jubir KPK Tanggapi Pengalihan Isu

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Guntur Romli. Foto: dokumentasi pribadi untuk JPNN.com

"Upaya untuk mengalihkan isu dari pengumuman OCCRP yang menempatkan Jokowi sebagai finalis terkorup di dunia tahun 2024," kata dia melalui layanan pesan, Rabu (8/1).

BACA JUGA: Guru Honorer Ini Lolos PPPK tetapi Dibatalkan Pemda, Oalah

Pegiat media sosial itu mengaku mendengar informasi bahwa Jokowi sangat terganggu dan marah terhadap kabar pengumuman OCCRP.

"Melakukan segala cara untuk menutupi berita ini dengan pengerahan buzzer dan intimidasi. Ada portal berita yang diintimidasi agar menghapus berita," lanjut Guntur Romli.

BACA JUGA: Hasto Tersangka, Connie Sebut Pengamanan Dokumen Penting ke Rusia, Wow!

Dia mengatakan kemarahan Jokowi kentara setelah sejumlah aktivis dan perwakilan LSM mendatangi KPK meminta lembaga antirasuah itu menindaklanjuti kasus dugaan korupsi serta pencucian uang pemerintahan Jokowi.

"Maka, dilaksanakanlah kegiatan penggeledahan rumah Hasto Kristiyanto untuk mengalihkan isu," ungkap Guntur Romli.

KPK menggeledah kediaman pribadi Hasto di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/1) demi kepentingan perkara yang membuat Sekjen PDI Perjuangan itu sebagai tersangka.

"Untuk perkembangan lebih lanjut akan disampaikan, bila kegiatan sudah selesai," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika dalam keterangannya, Selasa kemarin. (ast/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler