jpnn.com - JAKARTA - Migrant Care menilai usulan penghapusan Terminal IV Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan terminal khusus TKI bukanlah satu-satunya cara untuk menekan pemerasan terhadap pahlawan devisa tersebut.
"Penghapusan terminal bisa menjadi salah satu pengurai pemerasan di antara sejumlah tempat yang selama ini tidak cukup dievaluasi," kata Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah saat dihubungi di Jakarta, Senin (11/8).
BACA JUGA: Undang Turis Lestarikan Desa Wisata
Namun, menurut Anis upaya penghapusan Terminal IV itu bukan satu-satunya cara untuk menghilangkan praktik pemerasan yang merugikan TKI itu, tetapi harus dibarengi dengan penegakan hukum yang adil. Aparat harus mencari siapa saja yang terlibat dan kemana uang yang mengalir.
Selain itu, Anis mengusulkan cara lain yang bisa meminimalisir pemerasan TKI yang pulang ke Indonesia. Yakni dengan menyediakan bus-bus yang mengantarkan para TKI ke daerah terdekat, seperti Bogor, Bandung dan Purwakarta yang selama ini dilakukan dan secara gratis. "Sediakan saja bus secara gratis ke daerah-daerah mereka, karena ini juga titik pemerasan terhadap TKI," ujarnya.
BACA JUGA: Pekan Ini, Rincian Formasi CPNS Akan Ditetapkan
Terkait, pernyataan Humas Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Haryanto yang menilai pentingnya terminal tersebut karena TKI sendiri yang menginginkannya, Anis menegaskan bahwa hal itu tidak benar. "Dari mana TKI yang menginginkannya, di mana-dimana TKI tidak ada yang mau diperas," tandasnya. (ant/rr/mas)
BACA JUGA: Akil Mochtar dan Bupati Bogor Bertengkar di Rutan KPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Nilai Tudingan Kecurangan Terstruktur, Sistematis, dan Masif Hanya Imajinasi
Redaktur : Tim Redaksi