Penghargaan dari Iconomics untuk Perusahaan yang Tetap Moncer di Masa Sulit

Sabtu, 06 Februari 2021 – 18:09 WIB
Founder & CEO Iconomics Bram S. Putro. Foto: Humas Iconomis

jpnn.com, JAKARTA - Menghadapi tantangan berat pada 2020, sebagian besar perusahaan telah bergelut dengan penurunan penjualan dan keterbatasan anggaran operasional yang memaksa mereka melakukan penyesuaian target.

Founder & CEO Iconomics Bram S. Putro mengatakan, sebagian industri masih berupaya untuk tetap membangun pondasi jangka menengah panjang dengan research and development (R&D), branding, serta berbagai upaya go-to-market lainnya.

BACA JUGA: Penentuan Penerima Iconomics Syariah Award 2021 Melalui Riset

Apapun langkah yang telah ditempuh perusahaan, harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

“Berbekal pengalaman tahun 2020 dan harapan untuk kembali ke tingkat bisnis pascapandemi pada akhir 2021, maka ancang-ancang pertumbuhan pun telah mulai ditanamkan. Salah satunya adalah dengan brand building,” ujar Bram S Putro dalam siaran persnya, Jumat (5/2).

BACA JUGA: Iconomics Mengapresiasi Perusahaan yang Ikut Mempercepat Pemulihan Ekonomi

Sebagai entitas bagian dari ekosistem bisnis di Indonesia, Iconomics memotivasi perusahaan untuk tetap memerhatikan ekuitas brand meski dalam situasi yang tidak mudah ini.

Salah satunya Iconomics menggelar Iconomics Marketing Brands Award 2021 Millennial’s Choice.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Demokrat Ambyar, Moeldoko Menang Banyak Promo Diri Gratis, Begini Reaksi Habib Rizieq

“Kegiatan ini bertujuan memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah berhasil mempertahankan ekuitas brand di masa sulit ini,” kata Bram.

Sebelum pemberian apresiasi Iconomics Marketing Brands Award 2021 ini, Iconomics melakukan riset pada ruang lingkup merek produk di setiap kategori industri. Kriteria penilaiannya meliputi Awareness, Image, dan Engagement.
Bram menjelaskan, riset yang dilakukan terhadap lebih dari 10 ribu responden dilakukan secara online kepada responden milenial yang tersebar di 10 wilayah.

Yakni Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Balikpapan, Makassar dan Bali.
"Pada penilaian untuk aspek awareness meminta responden untuk memilih brand yang mereka kenal pada kategori industri tersebut," terang Bram.

Nilai untuk kriteria total awareness ini adalah dalam persentase 1 persen hingga 100 persen.

Penilaian untuk aspek Image yang berdasarkan Perceived Quality, dan Satisfaction didapatkan dari pertanyaan kepada responden untuk menilai kualitas produk atau layanan tersebut memadai.

Aspek ini dinilai dalam Skala Likert 1-5 kemudian dikonversi menjadi persentase 1 persen hingga 100 persen untuk mendapatkan konsistensi dengan kriteria lainnya.

Penilaian untuk aspek Engagement yang berdasarkan Loyalty dan Intention didapatkan melalui pertanyaan sejauh mana responden ingin membeli atau membeli kembali sebuah produk.

"Aspek ini dinilai dalam skala Likert 1-5 kemudian dikonversi menjadi persentase 1 persen hingga 100 persen, untuk mendapatkan konsistensi dengan kriteria lainnya," tandas Bram. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler