Penghargaan Tak Berdasar Rating

Kamis, 08 Mei 2014 – 08:11 WIB

jpnn.com - JAKARTA - NET. masih tergolong stasiun televisi nasional baru di Indonesia. Pada 18 Mei nanti usianya satu tahun. Merayakan hari jadi, stasiun televisi yang menjadi bagian dari kelompok usaha Indika Group tersebut merilis penghargaan Indonesian Choice Awards (ICA).

Di antara seragamnya acara televisi tanah air, NET. berusaha memberikan suguhan berbeda. Salah satunya lewat ICA. Sebelumnya, memang sudah banyak acara penghargaan di dunia hiburan. Namun, tidak semuanya dianggap fair. Bahkan, banyak yang skeptis terhadap penghargaan-penghargaan tersebut. CEO NET. Wishnutama salah satunya.

BACA JUGA: Tantri Menikah, Resepsinya Pakai Konsep Pesta Rakyat

"Saya bilang, saya punya rasa itu juga. Tapi, justru itu. Ini kesempatan. Apa kita harus diam diri dan pasrah" Atau, kita bikin sesuatu. Let"s do something. Ini momennya," kata mantan CEO Trans7 dan Trans TV saat ditemui di The Foundry No 8, SCBD, Selasa (6/5).

Acara yang akan digelar tahunan itu memberikan penghargaan terhadap bidang film, musik, dan pertelevisian. Untuk pertelevisian, NET. membuat kategori TV Program of The Year. Mereka memberikan penghargaan untuk stasiun televisi lain.

BACA JUGA: Miley Cyrus Siap Lanjutkan Tur Bangerz

Untuk menjaga objektivitas, kata pria yang akrab disapa Tama tersebut, program NET. tidak diikutsertakan. Beberapa program yang masuk nominasi adalah Kick Andy, Mata Najwa, Hitam Putih, Opera Van Java, dan On The Spot. "Acara seperti itu harus dapat penghargaan, menurut saya. Tidak melulu yang dapat penghargaan adalah acara yang nggak ada isinya gitu lho," tegasnya.

Acara TV berpengaruh besar terhadap masyarakat. Begitu pula program-program di stasiun yang dia pimpin. Dia tidak menjadikan rating sebagai acuan.

BACA JUGA: Yakin Bisa Saingi Karakter Dubber Aslinya

"Nggak melulu kok keuntungan itu rating atau revenue. Keuntungan kita jangka panjang dan ingin menjadi inspirasi buat orang," tegasnya.

Memang melakukannya sulit dan penuh tantangan. "Tapi, saya percaya, reward-nya nanti. Bukan keuntungan jangka pendek yang dicari," sambungnya.

Tama punya pemikiran, jika program televisi tidak memberikan nilai lebih, ketika giliran selera masyarakat meningkat, mereka mencari referensi TV luar negeri. Bukan TV Indonesia lagi yang ditonton. "Bahaya nggak sih kalau referensi penonton bukan TV Indonesia. Mereka capek nonton TV kita," tuturnya.

Karena itu, ketika membuat penghargaan ICA, NET. membuat formula yang benar-benar terjaga. "Tidak ada yang memiliki kepentingan di sini selain memilih tayangan paling berkualitas di kategorinya. Kami juga tidak," katanya.

Mereka membentuk komite untuk menilai karya-karya hiburan tanah air dari beragam bidang. Lalu, penilaiannya dilakukan berdasar polling melalui media sosial Twitter dan Facebook. Satu akun hanya dapat memilih satu nominator dalam satu kategori.

"Akun yang bisa memilih juga ada aturannya. Minimal memiliki follower 50 untuk Twitter. Juga minimal memiliki 300 teman untuk Facebook," terangnya.
 
Puncak ICA 2014 Awards digelar 18 Mei mendatang di Mata Elang International Stadium, Ancol. Banyak pendukung acara yang digandeng. Tidak hanya dari dalam, tapi juga luar negeri. NE-YO, Far East Movement, dan Gamarjobat dipastikan menjadi performer. Lalu dari negeri sendiri ada Raisa, Tulus, Hi vi, Iwan Fals, dan banyak lagi.

Penghargaan ini disambut positif oleh para pelaku dunia hiburan. Salah satunya Marcell Siahaan. Marcell masuk dalam kategori Male Singer of The Year. "Buat saya pribadi ini apresiasi. Saya melihat ini sebagai sesuatu yang baru. Saya bisa bedakan, mana awarding yang basa-basi dan mana yang serius," tegasnya. (jan/c2/ayi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Resepsi Pernikahan Donnie-Sonya ala Film Twilight


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler