Penghitungan PSU Kuala Lumpur Berjalan Lancar

Kamis, 16 Mei 2019 – 23:32 WIB
Ilustrasi surat suara Pilpres 2019. Foto: JawaPos.com

jpnn.com, KUALA LUMPUR - PPLN Kuala Lumpur sedang melakukan penghitungan suara ulang Pemilu 2019. Sampai sore ini penghitungan suara ulang yang bertempat di PWTC Kuala Lumpur ini berjalan lancar dan kondusif.

Sebelumnya PPLN telah mengirimkan surat suara untuk PSU sebanyak 257 ribuan melalui pos yang dimulai dari 6 sampai 9 Mei 2019.

BACA JUGA: Masinton PDIP: PSU via Pos di Kuala Lumpur Rawan Disalahgunakan

BACA JUGA : Ada yang Tidak Masuk Akal Terkait Surat Suara Tercoblos di Malaysia

 

BACA JUGA: Sedang Nikmati Kemenangan Pileg, Caleg Mendadak Diciduk Kejaksaan

Pada pengiriman surat suara melalui pos ini PPLN Kuala Lumpur mengajak seluruh perwakilan partai politik dan relawan capres yang menjadi lingkup kerja PPLN Kuala Lumpur.

Pengiriman surat suara melalui pos itu dilepas secara bersama di kantor Kedutaan Besar Indonesia Kuala Lumpur.

Kemudian secara bersama pula diantarkan ke kantor pusat pos Malaysia yang terletak di Syah Alam.

BACA JUGA: Penetapan Hasil Pemungutan Suara PPLN Kuala Lumpur Ditunda

BACA JUGA : KPU pun Heran Lihat Video Proses Pencoblosan di Malaysia

Pada proses penghitungan surat suara yang masuk, tahap pertama PPLN disaksikan oleh saksi partai melihat bahwa perolehan suara didominasi oleh Davin Kirana. David adalah caleg yang berasal dari partai Nasdem.

Tengku Adnan, Ketua NasDem di Kuala Lumpur melihat bahwa proses PSU sudah berjalan sesuai aturan yang ada dan berlaku.

"Suasana kekeluargaan juga sangat terasa antarpartai politik. Hal ini bisa disebabkan karena suasana Ramadan," kata Tengku Adnan di sela istirahat buka puasa waktu Kuala Lumpur.

BACA JUGA : Ramses: Ada Kejanggalan Saat Penggerebekan Surat Suara Tercoblos di Malaysia

Terkait perolehan suara Davin yang cukup banyak, Adnan menyatakan hal itu sesuatu yang wajar. Sebab Davin merupakan caleg yang paling rajin melakukan sosialisasi dan kampanye di tengah masyarakat Indonesia yang berada di Kuala Lumpur.

“Davin sudah melakukan sosialisasi masif bahkan tanpa henti selama 4 bulan menjelang hari pemungutan suara tahap pertama lalu. Jadi sesuatu yang wajar juga jika sekarang Davin begitu dominan, sebab Davin juga berdomisili di Kuala Lumpur," sambung Adnan.

Adnan menambahkan dengan jumlah pemilih yang begitu besar di Malaysia, NasDem sendiri sebenarnya menargetkan dua kursi dari dapil Jakarta II.

“Saya sebagai ketua partai diberi target satu kursi dari Malaysia dan satunya dari Daerah Jakarta Pusat dan Selatan. Namun, kondisi pemilu yang persaingannya sangat ketat ini membuat NasDem hanya akan berjuang untuk mendapatkan satu kursi," sambungnya.

Sampai malam ini proses penghitungan suara masih terus berlanjut, dan masih menyisakan kurang lebih 60 ribu  yang dihitung dari 84 ribu surat suara pos yang masuk. Baik itu surat suara Pilpres maupun legislatif. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakar: PSU Undipos di Malaysia Harus Berjalan Jujur dan Adil


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler