Penghormatan Terakhir PDIP untuk Almarhum Prakosa

Selasa, 24 Januari 2023 – 13:01 WIB
PDI Perjuangan memberikan penghormatan terakhir dengan mengawal pemakaman Duta Besar RI untuk Italia Almarhum M. Prakosa. Foto: DPP PDIP

jpnn.com, YOGYAKARTA - PDI Perjuangan memberikan penghormatan terakhir dengan mengawal pemakaman Duta Besar RI untuk Italia Almarhum M. Prakosa.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengutus Hasto Kristiyanto untuk mengawal kepergian salah satu kader senior partainya di kompleks makam keluarga almarhum di Bantul, Yogyakarta, Selasa (24/1).

BACA JUGA: PDIP Siapkan Upacara Terakhir untuk Almarhum Prakosa

Jenazah disemayamkan di rumah duka, Pedukuhan Gresik, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipura, Bantul. Pemakaman masih berada di dekat lokasi tersebut.

Ratusan anggota Satgas PDIP ditugaskan untuk mengawal prosesi upacara pemakaman Almarhum Prakosa.

BACA JUGA: Bu Mega Terpukul dengan Kepergian Dubes Prakosa, Padahal Baru Mengenang Tadi Siang

Tampak para satgas berbaju hitam dengan baret merah itu berjaga di sepanjang jalan menuju kediaman, bersama dengan warga sekitar.

Deretan karangan bunga berjejer sepanjang jalan, dari para tokoh nasional, menteri, serta pejabat negara.

BACA JUGA: Muhammad Prakosa jadi Dubes, Sebegini Harta Kekayaannya, Punya 2 Mobil

Dua karangan bunga diletakkan dekat dengan lokasi persemayaman jenazah. Satu karangan bunga dari Megawati, satunya dari Presiden Joko Widodo.

Hasto menyapa para tamu yang hadir di lokasi acara. Tampak hadir Ketua DIP Yogyakarta Nuryadi dan Sekretarisnya Totok Hedi Santosa.

Tampak pula sejumlah anggota DPR dari Fraksi PDIP seperti Haris Turino dan MY Esti Wijayati.

Hasto didampingi Nuryadi serta beberapa kader partai di provinsi itu lalu mengecek kesiapan pelaksanaan acara. Termasuk memeriksa ke lokasi liang lahat yang berada tak jauh dari rumah persemayaman.

“Saya diperintahkan oleh Ibu Megawati untuk mengawal prosesi pemakaman Almarhum Pak Prakosa,” kata Hasto.

Hasto yang lahir di Yogyakarta itu menerangkan pihaknya memberikan penghormatan terbaik atas wafatnya Prakosa dengan protokol partai. Dan seluruh jajaran kader PDI Perjuangan mengucapkan dukacita, serta mendoakan arwah beliau semoga dilancarkan jalannya dan diterima di sisi-NYA.

“Kami sungguh kehilangan sosok yang bersahaja, dan untuk itulah partai mengambil suri keteladanan dari seluruh perjuangannya,” kata Hasto.

M. Prakosa meninggal dunia di Roma, Italia pada 17 Januari lalu. Jenazahnya lalu dibawa dengan pesawat ke Indonesia dan tiba pada 23 Januari.

M. Prakosa, kelahiran Yogyakarta, 4 Maret 1960, dan sempat menghabiskan masa kecilnya di Jayapura, Papua, mengikuti penugasan orang tuanya sebagai PNS.

Seusai menamatkan sekolah di Yogyakarta, almarhum menempuh pendidikan tinggi di UGM Yogyakarta, jurusan kehutanan. Lalu di University of Tennessee dan Berkeley University di Amerika Serikat. Gelar doktor bidang resource and economic policy diraihnya dari kampus yang disebut terakhir tersebut.

Pada 1999, Presiden RI Abdurrahman Wahid menunjuk Prakosa menjadi Menteri Pertanian. Lalu pada 2001, Presiden Megawati Soekarnoputri menunjuk Prakosa sebagai Menteri Kehutanan.

Pada 2005, Prakosa menjadi pengurus pusat partai dan mengepalai Badan Penelitian dan Pengembangan PDIP. Pada Pemilu 2009, Prakosa terpilih menjadi anggota DPR dari dapil Jateng IX, dan kembali terpilih pada periode 2014-2019 dan periode 2019-2024.

Pada Februari 2021, Presiden Joko Widodo menominasikan Prakosa agar menjadi Dubes RI untuk Italia. Pada November 2021, almarhum mengambil sumpah jabatan sebagai duta besar. Tugas itu diembannya hingga akhir hayatnya. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Bung Komar Saat Melantik DPD PDIP Papua Selatan: Jangan Korupsi


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler