Penghuni Kerangkeng Manusia Diduga Menerima Kekerasan dan Dieksploitasi, Waduh!

Minggu, 06 Februari 2022 – 21:01 WIB
Kondisi kerangkeng manusia di rumah Terbit Rencana Perangin Angin. Foto: Finta Rahyuni/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik menyebut penghuni kerangkeng manusia yang berada di rumah Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin diduga menerima kekerasan.

Hal itu dikatakan Taufan setelah tim Komnas HAM bertemu para penghuni kerangkeng di rumah bupati nonaktif Langkat tersebut.

BACA JUGA: Polisi Mengungkap Pekerjaan 2 Terduga Teroris di Bekasi, Alamak!

Awalnya, kata Taufan, para penghuni tidak mau jujur soal dugaan kekerasan.

Namun, para penghuni akhirnya terbuka setelah pendekatan panjang.

BACA JUGA: Vila dan Penginapan di Sukabumi Digerebek, Puluhan Barang Bukti Disita, Waduh!

"Mereka (para penghuni, red) menceritakan juga berbagai hal yang tidak muncul di media, adanya praktik kekerasan," kata Taufan dalam diskusi secara daring, Minggu (6/2).

Pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatra Utara itu menduga ada praktik sistematis sehingga muncul kabar kekerasan kepada para penghuni kerangkeng.

BACA JUGA: Kasus Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat, LPSK Ungkap Sejumlah Temuan, Yakin Polisi Menuntaskan

"Sampai ada yang kami temukan meninggal dunia, sementara kami baru menemukan satu," kata Taufan.

Eks Dosen Komunikasi di Universitas Sumatra Utara (USU) itu menduga para penghuni kerangkeng di rumah dinas Terbit dieksploitasi selain menerima kekerasan.

Dugaan itu mencuat setelah melihat para penghuni dipekerjakan tanpa adanya imbalan yang sesuai.

"Eksploitasi, mempekerjakan orang-orang tanpa sistem, itu juga terjadi," beber Taufan.

Sebelumnya, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memutuskan untuk memberikan asistensi pada kasus temuan kerangkeng manusia di rumah Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin-angin.

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menilai hal tersebut merupakan langkah maju.

Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo menilai langkah Bareskrim Polri dapat dimaknai sebagai keseriusan Korps Bhayangkara mengusut tuntas sejumlah temuan tindak pidana yang terjadi di kediaman bupati Langkat.

"LPSK optimistis kasus itu akan tuntas bila ditangani secara profesional," kata Hasto Atmojo Suroyo di Jakarta, Minggu ini. (ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Wanita dan 1 Pria Lagi Enak-enakan di Kamar Indekos, Eh, Ada yang Datang


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler