Polisi Mengungkap Pekerjaan 2 Terduga Teroris di Bekasi, Alamak!

Minggu, 06 Februari 2022 – 02:21 WIB
Petugas menunjukkan foto-foto pelaku penadah sepeda motor hasil curian yang juga masuk daftar jaringan teroris di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.

jpnn.com, BEKASI - Kapolsek Tarumajaya AKP Edy Suprayitno mengungkap pekerjaan dua terduga teroris di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Dua terduga teroris itu, lanjut dia, menjadi penadah barang curian sepeda motor.

BACA JUGA: Polisi Beramai-ramai Belajar Bahasa Inggris, Ada Apa?

Pengungkapan itu hasil dari pemgembangan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang melibatkan dua pelaku di bawah umur.

"Dua orang ini, SLH dan MS diringkus di kediamannya, Kecamatan Setu. Mereka kini masih dalam pendalaman Densus 88 Antiteror," kata AKP Edy Suprayitno di Bekasi.

BACA JUGA: Pembunuh Prajurit TNI Masih Buron, Letjen I Nyoman Keluarkan Ultimatum

Dia menjelaskan kedua penadah barang hasil curanmor itu masuk dalam daftar jaringan terorisme.

MS diketahui merupakan mantan narapidana tindak pidana terorisme (napiter) yang telah menjalani masa hukuman selama empat tahun.

BACA JUGA: BNPT Beber Data Afiliasi Pesantren dengan Teroris, Kemenag Ungkap Fakta Berbeda

"Saat dilakukan penggeledahan di rumah tersangka MS ditemukan buku-buku jihad dan senjata tajam. Sementara itu, tersangka SLH mengaku bertugas mengantar logistik kepada keluarga napiter yang masih ditahan," katanya.

Kedua terduga teroris itu kini berstatus tahanan Polres Metro Bekasi.

Mereka disangkakan Pasal 480 KUHP selaku penyimpan benda curian dengan ancaman pidana penjara empat tahun.

"Kedua penadah ini tengah menjalani pemeriksaan Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Jaringannya saya belum tahu karena masih dalam pengembangan Densus 88 Antiteror," imbuhnya.

Edy mengungkapkan kedua terduga teroris itu dibekuk dalam operasi pengembangan kasus curanmor di wilayah hukumnya.

Kasus itu berawal dari tertangkapnya dua pelaku spesialis curanmor di bawah umur yang dipancing melalui media sosial, setelah keduanya mengunggah hasil pencuriannya di medsos tersebut.

"Pelaku pencurian mengenal terduga teroris ini saat melakukan transaksi secara langsung."

"Kendaraan curian itu kemudian dikumpulkan, diangkut, dan dijual ke luar daerah oleh dua penadah ini," pungkas Edy. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Truk Hantam Rumah dan Angkot, Hancur Berantakan, Innalillahi


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler