Pengikut al-Sadr Tolak Perpanjangan Serdadu Paman Sam

Sabtu, 22 November 2008 – 09:50 WIB
BAGHDAD - Ribuan pengikut ulama syiah kenamaan Iraq, Muqtada al-Sadr, kemarin turun ke jalan menolak pakta keamanan baru Iraq-Amerika SerikatSembari melambai-lambaikan bendera Iraq dan spanduk hijau Syiah, para demonstran meneriakkan yel-yel ''Tidak untuk kesepakatan Amerika'' di pusat kota Baghdad.

Datang berkelompok-kelompok dengan jenis kendaraan berbeda, ada yang jalan kaki dan naik bus, mereka berkumpul di alun-alun firdaus

BACA JUGA: Pengeran Belgia Bawa 81 Pengusaha

Mereka satu suara menyerukan agar DPR yang dijadwalkan bersidang Senin depan (24/11), menolak menstempel pakta yang telah ditandatangani perwakilan pemerintah Iraq dan AS itu.

Beberapa hari lalu, ulama Syiah terkemuka Iraq yang anti AS menyatakan, kesepakatan itu tak ubahnya melacurkan harga diri Iraq dihadapan si Paman Sam


''Saya serukan pada parlemen Iraq sekali lagi untuk menolak pakta ini tanpa ragu-ragu, karena sama artinya menjual bangsa Iraq dan rakyat,'' kata Sadr yang juga menyerukan perlawanan bersenjata terhadap AS seperti dilansir AFP pada Selasa (18/11).

Untuk mengamankan situasi, pemerintah menyiagakan sejumlah pasukan yang memblokade jalan-jalan utama

BACA JUGA: Rambo Thailand Jadi Instruktur Aerobik

Bahkan, sejumlah sniper ditempatkan di atap-atap rumah
Kendaraan lapis baja dan anjing pelacak pun disiapkan sebagai pagar sepanjang Saadoun Street hingga pusat ibu kota, Baghdad.

Iraq memang telah menandatangani pakta keamanan yang memperpanjang kedudukan pasukan Paman Sam hingga tiga tahun mendatang (2011)

BACA JUGA: Lima Tahanan Gitmo Korban Salah Tangkap

Namun, menurut pejabat AS, Laksamana Michael Mullen, pasukannya bisa jadi ditarik lebih cepat jika situasi keamanan Negeri 1001 Malam itu sudah sangat stabil (ape/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Desakan Mundur Pemerintah Thailand Semakin Kuat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler