BACA JUGA: Desakan Mundur Pemerintah Thailand Semakin Kuat
Karena itu, dia meminta pemerintah segera membebaskan merekaPengakuan pertama sejak Gitmo berdiri tujuh tahun lalu itu menjadi pukulan telak bagi pemerintahan George W
BACA JUGA: Bra Khusus Pria dari Wishroom Laku Keras
Bush, yang akan berakhir dalam hitungan pekanBACA JUGA: Obama Pertahankan Robert Gates di Posisi Menteri Pertahanan
Dia mengatakan, lima warga Algeria itu ditangkap dan dibawa ke Gitmo dari Afghanistan pada 2001Mereka diyakini sebagai teroris, karena datang ke Afghanistan di saat AS getol merangkul pemerintahan Presiden Hamid Karzai untuk memerangi terorisme”Kelimanya didakwa merencanakan serangan terhadap pasukan AS yang ada di sana,” lanjut Leon
Berdasar bukti baru yang terkumpul, lanjut dia, kelima warga Algeria itu tidak bisa lagi disebut sebagai musuh negara”Membiarkan mereka tetap menyandang status musuh negara merupakan pelanggaran terhadap hukum,” ujarnya di hadapan sidang federalKarena itu, dia mendesak Gedung Putih untuk segera membebaskan kelimanya dan mengembalikan nama baik mereka
Namun, tidak semua warga Algeria yang ditangkap di Afghanistan pada masa-masa awal pembukaan Gitmo bebas dari dakwaanLeon menegaskan, tahanan nomor enam yang bernama Belkacem Bensayah memang bersalahBukti-bukti yang terkumpul menyebutkan bahwa pria tersebut mempunyai hubungan dekat dengan para mata-mata Al-QaidahDia juga minta bantuan banyak orang untuk bisa sampai ke Afghanistan dan bersatu dengan teroris di sana, memerangi pasukan AS
Salah satu tahanan salah tangkap yang dituntut Leon untuk segera dibebaskan adalah Lakhdar Boumediene”Pengakuan yang sangat melegakan,” tegas Robert CKirsch, pengacara para tahanan Algeria itu, seperti dikutip Agence-France PresseLeon berharap, pengakuannya bisa membuka jalan bagi Gedung Putih untuk meluruskan kasus Gitmo yang selama ini menambah buruk citra AS di mata dunia(hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bela Wakil PM Malaysia, lalu Kabur ke Inggris
Redaktur : Tim Redaksi