Lima Tahanan Gitmo Korban Salah Tangkap

Sabtu, 22 November 2008 – 01:12 WIB
WASHINGTON – Tidak tahan terus-menerus menyimpan dusta, hakim federal Amerika Serikat (AS) Richard Leon akhirnya buka suaraKamis (21/11) waktu setempat (kemarin WIB), dia mengatakan bahwa lima tahanan Teluk Guantanamo (Gitmo) asal Algeria adalah korban salah tangkap

BACA JUGA: Desakan Mundur Pemerintah Thailand Semakin Kuat

Karena itu, dia meminta pemerintah segera membebaskan mereka


Pengakuan pertama sejak Gitmo berdiri tujuh tahun lalu itu menjadi pukulan telak bagi pemerintahan George W

BACA JUGA: Bra Khusus Pria dari Wishroom Laku Keras

Bush, yang akan berakhir dalam hitungan pekan
”Pengadilan menyatakan, pemerintah telah gagal menunjukkan bukti yang memberatkan lima tahanan teror asal Algeria tersebut,” papar Leon kepada The Associated Press kemarin

BACA JUGA: Obama Pertahankan Robert Gates di Posisi Menteri Pertahanan



Dia mengatakan, lima warga Algeria itu ditangkap dan dibawa ke Gitmo dari Afghanistan pada 2001Mereka diyakini sebagai teroris, karena datang ke Afghanistan di saat AS getol merangkul pemerintahan Presiden Hamid Karzai untuk memerangi terorisme”Kelimanya didakwa merencanakan serangan terhadap pasukan AS yang ada di sana,” lanjut Leon

Berdasar bukti baru yang terkumpul, lanjut dia, kelima warga Algeria itu tidak bisa lagi disebut sebagai musuh negara”Membiarkan mereka tetap menyandang status musuh negara merupakan pelanggaran terhadap hukum,” ujarnya di hadapan sidang federalKarena itu, dia mendesak Gedung Putih untuk segera membebaskan kelimanya dan mengembalikan nama baik mereka

Namun, tidak semua warga Algeria yang ditangkap di Afghanistan pada masa-masa awal pembukaan Gitmo bebas dari dakwaanLeon menegaskan, tahanan nomor enam yang bernama Belkacem Bensayah memang bersalahBukti-bukti yang terkumpul menyebutkan bahwa pria tersebut mempunyai hubungan dekat dengan para mata-mata Al-QaidahDia juga minta bantuan banyak orang untuk bisa sampai ke Afghanistan dan bersatu dengan teroris di sana, memerangi pasukan AS

Salah satu tahanan salah tangkap yang dituntut Leon untuk segera dibebaskan adalah Lakhdar Boumediene”Pengakuan yang sangat melegakan,” tegas Robert CKirsch, pengacara para tahanan Algeria itu, seperti dikutip Agence-France PresseLeon berharap, pengakuannya bisa membuka jalan bagi Gedung Putih untuk meluruskan kasus Gitmo yang selama ini menambah buruk citra AS di mata dunia(hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bela Wakil PM Malaysia, lalu Kabur ke Inggris


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler