Pengikut Ulama Abu Habib Muda Seunagan Rayakan Iduladha

Kamis, 07 Juli 2022 – 23:07 WIB
Ribuan pengikut Thariqat Syattariyah melaksanakan ibadah Salat Iduladha 1443 Hijriah yang dipusatkan di Masjid Peuleukung, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Kamis (7/7/2022). ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi

jpnn.com, NAGAN RAYA - Ribuan jemaah thariqat Syattariyah atau pengikut ulama kharismatik Aceh Abu Habib Muda Seunagan dari berbagai daerah merayakan Iduladha 1443 Hijriah, Kamis.

Perayaan tersebut ditandai dengan pelaksanaan ibadah Salat Id di Kompleks Masjid Jamik Abu Peuleukung, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

BACA JUGA: Pemprov DKI Gelar Salat Iduladha di JIS, Warga yang Hadir Wajib Patuhi Imbauan Ini

“Dengan telah dilaksanakannya Salat Iduladha, maka diharapkan kepada para jemaah, untuk saling memaafkan di hari kemenangan ini,” kata khatib DR Teuku Raja Keumangan di hadapan ribuan jemaah.

Seperti diketahui, tata laksana Salat Iduladha di Masjid Abu Jamik Abu Peuleukung Nagan Raya tersebut, bertindak sebagai imam Salat Id yakni Abu Said Kamaruddin, dan Dr Teuku Raja Keumangan sebagai khatib.

BACA JUGA: Bareskrim Pantau Kasus Pencabulan yang Dilakukan Anak Kiai di Jombang

Teuku Raja Keumangan dalam khutbahnya mengatakan, Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu hari raya dalam agama Islam, yang di dalamnya menyimpan berbagai peristiwa, dan peristiwa tersebut selanjutnya diabadikan dalam sebuah ritual ibadah.

Dua ibadah yang sangat identik dengan Iduladha, kata dia yaitu ibadah kurban dan ibadah haji.

Menurut cucu kandung Abu Habib Muda Seunagan tersebut, kedua ibadah ini mengandung nilai keteguhan dan keimanan, serta menjadi bukti pengorbanan yang didasari dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.

Dia juga mengajak kepada masyarakat yang telah merayakan Idul Adha agar dapat menghormati umat Muslim lainnya, yang saat ini belum merayakan Idul Adha, serta dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Dia juga berpesan kepada para jamaah thariqat Syattariyah, agar tetap melaksanakan amanah guru yang pernah disampaikan oleh Abu Habib Muda Seunagan yaitu dengan melaksanakan Syariat Tarekat, Hakikat hingga Makrifat dengan benar benar yakin dan ikhlas.

Hal ini sebagaimana Nabiyullah Ibrahim AS yang ikhlas dan yakin akan perintah Allah SWT, dengan melaksanakan ibadah kurban terhadap anaknya Nabi Ismail. Namun saat akan disembelih, Allah SWT menggantikan sang anak dengan seekor kibas.

“Keajaiban ini merupakan hakikat keyakinan yang benar-benar yakin kepada Allah SWT,” kata Teuku Raja Keumangan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler