Pengin Anak Laki-laki, Suami Paksa Istri Aborsi 4 Kali, Cerai, Tewas

Jumat, 21 Juli 2017 – 08:04 WIB
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, TIONGKOK - Yueyue, perempuan asal Shengang, Kota Wuhu, Provinsi Anhui, Tiongkok, tersebut dianggap sebagai mesin pembuat anak oleh suaminya.

Dalam setahun, dia dipaksa aborsi empat kali karena janin yang dikandungnya berjenis kelamin perempuan. Padahal, si suami ingin anak laki-laki.

BACA JUGA: Polisi Tangkap Enam Tersangka Praktek Aborsi di Jambi

Karena tak kunjung memberikan anak yang diinginkan, Yueyue akhirnya dicerai. Dia meninggal baru-baru ini karena kondisinya yang memburuk setelah aborsi.

Kasus itu mencuat setelah ibu dan keluarga Yueyue mendatangi rumah mantan suaminya tersebut untuk meminta pertanggungjawaban pada Senin (17/7). Keributan itu memicu kedatangan para tetangga dan membuat kisah Yueyue mencuat.

BACA JUGA: Anak Laki-Laki 13 Tahun Ditangkap Setelah Perkosa Murid Laki-Laki

”Kasus ini kini tengah diselidiki pihak kepolisian.” Demikian tulis Jianghuai Morning News. Di Tiongkok, mengetahui jenis kelamin janin di kandungan dan aborsi adalah tindakan ilegal.

Derita Yueyue bermula dari keputusan pemerintah Tiongkok untuk menghapus kebijakan satu anak pada 2015. Saat itu Yueyue dan suaminya sudah memiliki anak cewek berusia 4 tahun.

BACA JUGA: Niat Mau Aborsi, Ibu Muda Tewas Setelah...Ah Baca aja

Karena suaminya ingin memiliki putra, mereka pun lantas merencanakan kehamilan. Yueyue pun akhirnya hamil.

Suaminya memintanya untuk melakukan ultrasonografi (USG) untuk mengetahui jenis kelamin janin yang dikandungnya.

Malang bagi Yueyue, dia mengandung bayi perempuan. Suaminya langsung memintanya untuk aborsi. Begitu terus hingga empat kali.

Setelah menjalani empat kali aborsi dalam setahun, kesehatan Yueyue menurun drastis. Dia tak bisa bangun dari tempat tidur.

Bukannya merawat sang istri, pria berhati dingin itu malah memberikan surat cerai kepada Yueyue.

Perempuan malang tersebut menandatangani surat itu dan menggunakan uang kompensasi perceraian 170 ribu yuan (sekitar Rp 334,7 juta) untuk berobat ke rumah sakit di Shanghai.

Nasib malang masih terus membuntutinya. Kondisi Yueyue terus memburuk dan nyawanya tak bisa diselamatkan.

Sementara itu, mantan suaminya langsung membeli mobil baru dan berencana menikah lagi. (TheStar/AsiaOne/sha/c10/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Klinik Aborsi Digeledah, Ditemukan...Oh Tidak!


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler